Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di NTB Tembus Rp1.578,25 Miliar

Mataram (NTBSatu) - Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Hari Murdiyanto mengatakan, realisasi penerimaan regional Nusa Tenggara Barat hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp1.578,25 miliar. Jumlah itu meningkat Rp353,12 miliar berdasarkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Hal ini dipengaruhi oleh berlakunya PMK-71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar sehingga diizinkannya kembali ekspor konsentrat tembaga, serta kenaikan produksi Barang Kena Cukai (BKC) berupa HT dan MMEA dalam negeri," ujarnya kepada NTBSatu, Senin, 27 November 2023. Baca Juga : Festival Melek Masa Depan, Momentum Investasi Tingkatan Kapasitas SDM NTB Murdiyanto melanjutkan, Realisasi Bea Masuk Oktober 2023 mencapai Rp79,10 miliar (77,99 persen dari target Rp101,42 miliar). Diketahui Realisasi ini terkontraksi sebesar -12,12 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. "Penerimaannya turun Rp10,91 miliar dari tahun lalu, karena ada importasi gula sebanyak 79,5 ribu ton di wilayah kerja KPPBC Sumbawa," ungkapnya. Dari sisi Realisasi Bea Keluar, Murdiyanto memaparkan hingga Oktober 2023 tercatat Rp1,48 triliun. Diketahui tren positif ini berhasil tumbuh Rp360,2 miliar (32,16 persen) jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Dan mengalami peningkatan 111,56 persen dari target yang ditetapkan Rp1,33 triliun. Baca Juga : Ombudsman NTB Sebut Dua Sekolah Diduga Lakukan Maladministrasi "Aktivitas ekspor konsentrat tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak Juli 2023 dengan tarif bea keluar sebesar 10 persen sebagai penyumbang terbesar realisasi tahun ini," paparnya. Sementara untuk Realisasi Cukai sampai dengan Oktober 2023 mencapai Rp18,99 miliar (103,20 pesen dari target Rp18,40 miliar). Realisasi ini tumbuh Rp3,83 miliar (25,25 persen) jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Baca Juga : Festival Melek Masa Depan, Momentum Investasi Tingkatan Kapasitas SDM NTB Hal ini didorong peningkatan pembayaran Cukai Hasil Tembakau seiring tumbuhnya produksi BKC berupa Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Tembakau Iris (TIS). Sebagai tambahan, Devisa ekspor bulan Oktober 2023 tercatat 257,19 Juta Dolar Amerika Serikat (AS). Total devisa ekspor Januari hingga Oktober 2023 tercatat 1,39 Miliar Dolar AS. Baca Juga : Ombudsman NTB Sebut Dua Sekolah Diduga Lakukan Maladministrasi Kinerja ekspor yang meningkat mulai periode Juli sampai dengan Oktober 2023, turut mendongkrak penerimaan ini. Untuk devisa impor bulan Oktober lalu, tercatat 80,83 Juta Dolar AS, tumbuh 263,41 persen (58,59 Juta Dolar AS) dari tahun sebelumnya. Baca Juga : Festival Melek Masa Depan, Momentum Investasi Tingkatan Kapasitas SDM NTB Dikarenakan naiknya importasi Mesin (42,91 Juta Dolar AS), Ban (2,78 Juta Dolar AS), dan Reaktor Turbin, Generator (5,67 Juta Dolar AS) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Devisa impor Januari - Oktober ini tercatat 399,75 Juta Dolar AS. "Neraca perdagangan bulan Oktober 2023 tercatat surplus sebesar 176,36 Juta Dolar AS, sebab kinerja ekspor yang meningkat mulai periode Juli - Oktober 2023. Secara akumulatif juga surplus 989,54 Juta Dolar AS," tutupnya. (STA) Baca Juga : Ombudsman NTB Sebut Dua Sekolah Diduga Lakukan Maladministrasi