Lombok Tengah (NTBSatu) – Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Praya Lombok Tengah TGH. Fachrurrozi Wardi menilai sosok Lalu Muhammad Iqbal (LMI) Mantan Dubes Turki untuk Indonesia cocok menjadi memimpin NTB.
Fachrurrozi mengatakan Lalu Iqbal merupakan putra daerah yang lahir dari kalangan santri sudah sukses menjadi perwakilan Indonesia di Turki. Sosok LMI pun disebut bisa menjadi pemimpin yang amanah dan mampu mengemban tugas memimpin NTB.
“Pak Iqbal itu beliau orang santri. Dia amanah dalam mengemban tugas selama menjadi Deputi di Kementerian Luar negeri dan saat menjadi Dubes Turki,” ujar Fachrurrozi usai perayaan Haul Yayasan Ponpes Nurul Yaqin ke-80, di Praya Lombok Tengah, Minggu (26/11/2023).
TGH Fachrurrozi menjelaskan Lalu Iqbal merupakan sosok figur yang memiliki track record yang bagus. Bahkan, ia tidak pernah mengecewakan keluarga, masyarakat serta negera selama bertugas di luar negeri.
“Alhamdulillah baik di tengah keluarga masyarakat beliau tidak pernah mengecewakan. Tidak pernah mengecewakan Alhamdulillah,” kata Ulama asal Lombok Tengah ini.
Dia mengatakan, dengan segala kerendahan hati dan kepercayaan, seluruh jamaah Ponpes Nurul Yaqin mendoakan agar Lalu Iqbal mendapatkan ridho menjadi Gubernur NTB 2024 nanti.
“InsyaAllah mudahan dapat ridho Allah untuk menjadi Gubernur NTB. Kami mendukung sekali, InsyaAllah. Karena kita tahu sikap kepribadian beliau jadi tidak ada keraguan karena sudah tahu betul. Jadi kami sangat mendukung,” ujarnya.
Dikatakan Fachrurrozi tidak ada sikap cela sedikitpun yang harus diperbaiki oleh Lalu Iqbal. Dia hanya meminta kepada Lalu Iqbal untuk tetap konsisten berbuat baik dan memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara.
“Nanti kalau sudah jadi InshaAllah akan banyak yang akan dilakukan. Intinya kita akan dukung semua aspek, 100 persen kami dukung,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan TGH Fachrurrozi Wardi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengaku berterima kasih kepada jajaran pengurus Ponpes Nurul Yaqin Praya. Adanya dukungan itu tidak membuat Lalu Iqbal jumawa.
“Saya hadir di sini untuk merayakan Haul ke 80 tahun usia pesantren Nurul Yaqin. Dan ini kan pesantren paling tua di Lombok Tengah usianya lebih tua dari bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dia mengatakan, hadir di acara Haul Ponpes Nurul Yaqin Praya merupakan kewajiban moral. Karena Ponpes Nurul Yaqin banyak menciptakan tuan guru khususnya di Praya Lombok Tengah.
“Kebetulan pendirinya adalah nenek moyang kami. Jadi almarhum TGH Ma’moen itu adalah baloq kami. Ada hubungan keluarga hubungan darah dan hubungan emosional,” katanya.
Lalu Iqbal berpendapat bahwa Ponpes Nurul Yaqin merupakan poros utama gugus pesantren yang ada di Lombok Tengah. Ponpes Nurul Yaqin pun sudah banyak mencetak para tuan guru di Lombok.
“Karena kita orang pemerintahan saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terimakasih. Jadi sebelum bangsa ini berdiri, aktivitas di Ponpes Nurul Yaqin sudah mulai mendidik putra bangsa Indonesia dengan pendidikan yang sifatnya resmi,” pungkas Lalu Iqbal. (HAK*)