Mataram (NTBSatu) – Bacagub NTB, Lalu Muhamad Iqbal melakukan safari ke 23 banjar hindu di Cakranegara, Kota Mataram pada Kamis, 6 Juni 2024.
Dalam perjumpaan dengan masyarakat, Lalu Iqbal menemukan aneka pengalaman menarik.
Saat bertemu masyarakat, Lalu Iqbal mendapat pesan soal harapan masyarakat Hindu agar siapa pun yang terpilih menjadi gubernur, sosok itu adalah pemimpin yang menjadi milik seluruh golongan, kelompok, dan agama.
“Saya berharap dapat menjadi sosok yang diharapkan oleh masyarakat Hindu,” ungkap Lalu Iqbal ditemui NTBSatu pada Kamis, 6 Juni 2024.
Saat bersafari, Lalu Iqbal juga sempat ke pasar di sekitaran Cakranegara. Ia melihat pasar itu terletak di perkampungan Hindu.
Namun, setengah dari penjual di pasar itu ialah masyarakat Muslim yang menjual aneka daging halal.
Menurut Lalu Iqbal, apabila kaum elit hendak membicarakan harmoni dan toleransi, harus belajar dengan masyarakat kelas bawah. Sebab, masyarakat kelas bawah yang berjualan di Cakranegara telah berjualan selama 12 tahun tanpa ada masalah yang berarti.
Berita Terkini:
- Polisi Periksa Saksi Ahli Kasus Pernikahan Anak di Lombok Tengah
- Kalah Kasasi, Bawaslu NTB dan Gedung Wanita Menunggu Waktu Dieksekusi
- Kloter Pertama Jemaah Haji NTB Tiba di Bandara Lombok
- Meski Sering Kalah, Ternyata Timnas Indonesia Pernah 5 Kali Menang Lawan Jepang
- Aruna Senggigi Lombok Hadirkan Liburan Sekolah yang Edukatif dan Berkesan untuk Keluarga
“Harmoni dan toleransi telah menjadi naluri bagi warga NTB, terutama masyarakat kelas bawah,” tandas Lalu Iqbal.
Di sela-sela menyapa masyarakat, Lalu Iqbal juga bertemu dengan seorang difabel. Lalu Iqbal merasa tersentuh saat menyaksikan seorang difabel ingin menghampirinya, tapi terkendala lantaran situasi sedang ramai dan cenderung tidak kondusif.
Alhasil, Lalu Iqbal sendiri yang menghampiri seorang difabel tersebut. Mereka pun bercakap-cakap tentang sejumlah hal.
“Saya kira semua orang mesti mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk kaum difabel dan disabilitas. Untuk itu, dalam jangka pendek, kami akan berupaya untuk membuat fasilitas ramah difabel yang ada di Kota Mataram, dapat juga dibangun di daerah-daerah lain,” tandas Lalu Iqbal. (GSR)