Bupati Sumbawa Lantik Pengurus Baznas 2025-2030, Targetkan ZIS Rp10 Miliar per Tahun

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., melantik Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumbawa periode 2025–2030, di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 1221 Tahun 2025. Lima pejabat yang dilantik adalah:
- Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov. – Ketua;
- Dr. M. Ikhsan Safitri, M.Si. – Wakil Ketua I;
- Lukman Hakim, SH., M.Si. – Wakil Ketua II;
- Lutfi Makki, S.Pd., M.Si. – Wakil Ketua III;
- Indah Setianingsih, A.Ma.Pd., SD. – Wakil Ketua IV.
Bupati Jarot mengucapkan, selamat kepada pengurus baru dan berharap kepemimpinan mereka membawa perubahan signifikan.
“Saya berharap di bawah kepemimpinan pengurus baru ini, Baznas Kabupaten Sumbawa akan melanjutkan dan semakin kuat, profesional, dan mampu menghadirkan manfaat yang lebih banyak lagi bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.
Ia menekankan, potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Sumbawa sangat besar. Jika setiap ASN, PPPK, BUMN, dan perangkat desa berinfak minimal Rp50 ribu hingga Rp100 ribu secara rutin, maka total ZIS bisa menembus lebih dari Rp10 miliar per tahun.
“Sudah saya keluarkan surat edaran untuk ASN, PPPK, BUMN, dan lainnya, agar kita mengeluarkan infak sama-sama Rp50 ribu-Rp100 ribu atau ada yang Rp200 ribu, itu sudah akan terkumpul minimum Rp10 miliar,” jelasnya.
Pemda Sumbawa berkomitmen mempercepat sosialisasi ke dinas dan sekolah, terutama setelah mutasi pejabat terbaru. Bupati meminta pengurus Baznas yang baru agar aktif terjun ke lapangan mendampingi proses ini.
Target Pengumpulan ZIS Baznas Kabupaten Sumbawa
Ketua Baznas Provinsi NTB, Dr. Lalu M. Iqbal Murad memaparkan peningkatan pengumpulan ZIS Kabupaten Sumbawa yang naik dari Rp700 juta menjadi Rp3 miliar pada akhir 2024. Meski meningkat drastis, di tahun 2025 capaian ZIS sumbawa baru Rp2 miliar masih di bawah target tahun 2025 sebesar Rp6 miliar.
“Kalau tahun kemarin Sumbawa luar biasa berhasil mencapai Rp3 miliar, walau belum sampai kepada target pengumpulan yang Rp5 miliar. Tahun ini, target pengumpulan Baznas Sumbawa itu tercatat sebesar Rp6 miliar. Tercatat dari data tanggal 5 Oktober, baru Rp2 miliar. Artinya kita harus ngegas Rp4 miliar lagi untuk target,” tegasnya.
Ia menekankan, dukungan kepala daerah sangat berpengaruh terhadap pencapaian pengumpulan zakat. Kolaborasi yang kuat antara Baznas dan Pemda menjadi kunci utama untuk mencapai target.
“Tidak kami pungkiri dukungan besar dari kepala daerah itu akan sangat memengaruhi proses pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di satu wilayah,” tambahnya.
Baznas Kabupaten Sumbawa akan memfokuskan dana ZIS pada dua program utama, yaitu Rumah Layak Huni (bagian dari 300 titik di NTB) dan Penguatan Usaha Mikro untuk masyarakat penerima manfaat (mustahik)
Kepengurusan baru diminta bergerak cepat dan inovatif dalam merealisasikan program-program tersebut, agar ZIS benar-benar memberi dampak sosial yang konkret.
“Tugas kita ini adalah sebagai fasilitator, menjembatani dua kepentingan besar. Pertama adalah kepentingan muzakki dan yang kedua adalah kepentingan mustahik,” tutup Iqbal. (*)