Mataram (NTBSatu) – Bakal calon gubernur (Bacagub) NTB, Lalu Muhamad Iqbal berupaya menjamin 10 kota/kabupaten di NTB akan ramah difabel dan disabilitas. Lalu Iqbal ingin menyetarakan fasilitas ramah difabel yang ada di Kota Mataram untuk seluruh 10 kabupaten dan kota di NTB.
Lalu Iqbal melihat bahwa di Kota Mataram telah ramah difabel dan disabilitas, terutama soal fasilitas-fasilitas publiknya. Namun, tentu saja, itu belum merata di seluruh kabupaten dan kota di NTB.
“Memperbaiki fasilitas publik supaya ramah difabel di seluruh kabupaten dan kota adalah tugas dari Pemprov NTB,” ungkap Lalu Iqbal, Jumat, 7 Juni 2024.
Apabila terpilih sebagai gubernur, Lalu Iqbal akan meratakan seluruh fasilitas yang ramah difabel dan disabilitas di seluruh kabupaten dan kota di NTB. Menurut Lalu Iqbal, fasilitas ramah difabel yang ada di Mataram harus juga dibuat di kabupaten dan kota yang lain.
“Semangat untuk menjadikan NTB sebagai daerah yang ramah difabel dan disabilitas juga mesti terlaksana di seluruh kabupaten dan kota,” terang Lalu Iqbal.
Berita Terkini:
- Banjir Bandang Terjang Pulau Sumbawa, Nestapa di Ujung Tahun 2024
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
Selanjutnya, Lalu Iqbal menceritakan pengalamannya menemukan kaum difabel dan disabilitas yang telah mandiri secara ekonomi. Ia mendapatkan pengalaman itu setelah banyak bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat.
Difabel dan disabilitas bukanlah jenis masyarakat yang perlu dikasihani, melainkan didukung. Pemerintah bertugas untuk membuat hidup yang lebih ramah terhadap difabel dan disabilitas.
“Sehingga, apabila fasilitas publik sudah ramah difabel, maka mereka (kaum difabel) akan mandiri,” beber Lalu Iqbal.
Saat ditanya apakah isu ramah difabel akan diusung dalam visi dan misi, Lalu Iqbal menjawab hal tersebut akan masuk dalam soal isu kesejahteraan.
“Menjadi sejahtera bukan hanya untuk yang non-difabel, melainkan yang difabel juga,” tandas Lalu Iqbal. (GSR)