Adapun mata air di tempat terpisah, perlu waktu seharian menunggu maya air terisi.
Hafis Kepala Dusun Bun Bleng menceritakan sudah lima bulan ini masyarakat terpaksa mengambil air dari kubangan di sawah. Air kubangan itu dimanfaatkan oleh 150 Kepala Keluarga.
“Ada sekitar 150 kepala keluarga bergantung hidup dari air kubangan sawah tersebut, dan harus menunggu 1 hari satu malam hanya untuk 5 ember air,” tutur Hafis, Jumat 27 Oktober 2023.
Baca Juga : Berikut Nama Tokoh dan Peran Pentingnya dalam Merumuskan Naskah Sumpah Pemuda
Untuk mendapatkan air, masyarakat harus turun ke dalam kubangan dengan menggunakan tangga bambu.
Hal ini terpaksa dilakukan demi menghasilkan satu ember air.
“Meskipun air tersebut berwarna kuning dan tidak layak konsumsi, tapi mau bagaimana lagi,” sambungnya.
Baca Juga : Inilah 20 Kampus Terbaik Dunia yang Punya Jurusan Psikologi, Kampus di Indonesia Tak Masuk