Kekeringan Mulai Melanda, Sejumlah Daerah di Kabupaten Bima Alami Krisis Air Bersih

Kota Bima (NTBSatu) – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mulai mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, sejauh ini baru dua desa yang melaporkan kekurangan air bersih, yakni Desa Kalampa dan Desa Talabiu, Kecamatan Woha.
“Kekurangan air bersih tersebut karena pompa air rusak,” kata Isyrah kepada NTBSatu, Senin, 3 Mei 2024.
Diakuinya, dua desa yang berada di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ini jadi langganan tiap tahunnya.
Berita Terkini:
- Meski Takluk 2-3 dari Arab Saudi, Empat Pemain Timnas Indonesia Catat Performa Gemilang
- Indonesia Takluk dari Arab Saudi 2-3, Warganet Salahkan Patrick Kluivert
- Timnas Indonesia Kalah Tipis 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Dari Bencana ke Belanja, Menelusuri Jejak Politik Anggaran BTT NTB
- Giliran Eks Timses Iqbal-Dinda Minta Pemprov NTB Jelaskan Penggunaan BTT Rp484 Miliar
Terhadap laporan itu, kata Isyrah, BPBD Kabupaten Bima telah menyalurkan air bersih kepada masyarakat setempat.
“Dua mobil tangki berisi air bersih telah kami kerahkan di dua desa tersebut,” ujarnya.
Isyrah menjelaskan, bencana kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Bima diperkirakan akan meluas. Mengacu pada tahun sebelumnya, ada 38 desa dari 11 kecamatan yang terdampak.
“Tahun ini masih dalam kajian. Untuk masyarakat yang merasa kekurangan air bersih untuk segera melapor,” pungkasnya. (MYM)