Kota Bima (NTBSatu) – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mulai mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, sejauh ini baru dua desa yang melaporkan kekurangan air bersih, yakni Desa Kalampa dan Desa Talabiu, Kecamatan Woha.
“Kekurangan air bersih tersebut karena pompa air rusak,” kata Isyrah kepada NTBSatu, Senin, 3 Mei 2024.
Diakuinya, dua desa yang berada di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ini jadi langganan tiap tahunnya.
Berita Terkini:
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
- BPK Temukan Utang Rp246,97 Miliar di RSUD NTB, Inspektorat Tancap Gas Lakukan Pemeriksaan
Terhadap laporan itu, kata Isyrah, BPBD Kabupaten Bima telah menyalurkan air bersih kepada masyarakat setempat.
“Dua mobil tangki berisi air bersih telah kami kerahkan di dua desa tersebut,” ujarnya.
Isyrah menjelaskan, bencana kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Bima diperkirakan akan meluas. Mengacu pada tahun sebelumnya, ada 38 desa dari 11 kecamatan yang terdampak.
“Tahun ini masih dalam kajian. Untuk masyarakat yang merasa kekurangan air bersih untuk segera melapor,” pungkasnya. (MYM)