Meski Gibran dipecat, PDIP tidak merasa kehilangan kader. Baginya orang keluar masuk partai itu biasa.
“Gibran tidak patuh atas perintah partai, tidak tegak lurus terhadap instruksi partai. Ya secara otomatis tidak lagi di PDIP. Tapi ingat masih banyak kader yang loyal dan potensial,” tambahnya.
Komarudin membeberkan, kader partai PDIP masih banyak. Bahkan yang ingin bergabung menjadi tim pemenangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud usungan PDIP dan koalisi.
Baca Juga : Aji Rum Bertemu PGRI Bahas Kualitas Pendidikan di Kota Bima
“Dan harus ditahu, keluar satu kader, ada banyak kader partai PDIP yang bergabung dengan partai dan ikut di TPN Ganjar-Mahfud,” tegas Komarudin.
Pernyataan Komarudin ini merespon perilaku Gibran yang mendaftar sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU RI, pada Rabu, 25 Oktober 2023 kemarin.
Komarudin menjelaskan, sebelum Gibran akhirnya dipecat, PDIP telah memberikan teguran usai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada 19 Mei 2023. Usai pertemuan itu, Gibran dipanggil DPP PDIP.
Baca Juga: Pemkot Bima Kolaborasi dengan Perum Bulog Gelar Operasi Pasar di Paruga Nae Convention Hall