“Hanya beberapa orang saja. Bukan banyak,” tegasnya.
Pemprov NTB akan berkoordinasi dengan BNPT mencegah paham radikal makin meluas. Ini dimulai dari memberikan pemahaman bahaya radikalisme sejak usia dini.
Baca Juga : Sah! Prabowo-Gibran Daftar ke KPU sebagai Pasangan Capres dan Cawapres
Pemahaman radikal di NTB karena terpengaruh dari luar daerah, bahkan luar negeri. “Kadang mereka pergi ke Pakistan, atau ke luar daerah. Terkontaminasi dari luar,” bebernya.
Dia juga menepis bahwa di antara warga NTB yang ditangkap Densus 88 merupakan ASN. “Tidak ada ASN,” bantahnya. (KHN)
Baca Juga : Gudang Ekspedisi di Kota Mataram Terbakar