Kedua, yang harus dimiliki guru untuk murid abad ke-21 dan masa depan adalah perlu memiliki pikiran terbuka dan terus belajar.
Kemudian yang ketiga, guru tersebut harus menjadi guru yang problem solver. Guru problem solver, kata Iwan, tidak terus fokus pada masalahnya, melainkan berusaha mencari penyelesaiannya.
“Filosofi yang digunakan adalah tak ada rotan, akar pun jadi. Sebagai guru dia akan lihat, ada apa di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk memberikan pembelajaran terbaik untuk murid-muridnya,” tambahnya.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Iwan juga menyampaikan, melalui Kurikulum Merdeka dan berbagai kebijakan di dalamnya juga merupakan upaya pemerintah membentuk ekosistem pendidikan yang dibutuhkan guru masa kini.
“Kurikulum Merdeka memberikan kepercayaan pada guru untuk bisa berinovasi, memberikan pembelajaran yang dibutuhkan oleh murid yang beragam setiap daerahnya,” pungkasnya. (JEF)