Kota Bima (NTBSatu) – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 yang diselenggarakan Kemendagri melalui konferensi video pada Senin, 23 Oktober 2023.
Rapat tersebut dibuka langsung oleh perwakilan Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., dengan pemaparan dan persentase kondisi inflasi tiap provinsi , kabupaten dan kota di Indonesia sejak September 2023 .
Seperti 10 provinsi dengan inflasi tertinggi , 10 provinsi terendah , masing-masing 10 kota tertinggi dan terendah , serta kabupaten tertinggi dan terendah.
Berita Terkini:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
Dalam kesempatan tersebut, Kemendagri juga memberi kesempatan kepada Kepala Divisi Perencanaan dan Operasional Pelayanan Publik, Epi Sulandari memaparkan upaya stabilisasi harga bahan pangan Perum Bulog
Seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ( SPHP ), realisasi SPHP sejumlah 854.285 ton, serta penjualan komersial dan pangan lain, melakukan penjualan beras dan pangan lain dengan tetap menjaga HET, harga acuan masing-masing pangan.
Pada sesi penutup, Kemendagri berharap hasil rapat tersebut bisa menjadi acuan semua pihak agar tetap melakukan evaluasi dalam mengahadapi inflasi ke depannya. (MKR)