“Kalau ini tidak ada,” ujarnya.
Bahkan, sambung Kapolres, setelah mendengar informasi hoaks penyebab kematian ZM pihak keluarga langsung mendatangi Polresta Mataram. Kedua orang tua menepis kematian buah hati karena dikeroyok atau dianiaya.
Baca Juga : Catat! Berikut Jadwal Kegiatan Parade Pembalap MotoGP Besok Siang
“Mereka (orang tua) sudah mengikhlaskan kematian anaknya,” tutupnya.
Sebagai informasi, beredar informasi liar di sosial media adanya kematian seorang anak di Kota Mataram.
Dia diinformasikan meninggal karena dianiaya atau dikeroyok di sekolahnya. Informasi liar itu kemudian menyebar cepat di sosial media. (KHN)
Baca Juga : Tiba di Lombok, “The Baby Alien” Langsung Diserbu Penggemar