Mataram (NTBSatu) – Desas-desus kepindahan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya terjawab.
Melalui Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri membenarkan kabar Gita Ariadi beralih menjadi ASN di Kemendagri. Katanya, Sekda mendapatkan kepercayaan menjadi dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Itu tentunya prestasi yang membanggakan, tidak banyak ASN pada tataran eselon I yang bisa mendapatkan kepercayaan itu,” kata Dinda, sapaan Wagub NTB, Selasa, 20 Mei 2025.
Eks Bupati Bima dua periode ini mengatakan, Surat Keputusan (SK) peralihan Sekda masih di Kemendagri. Dalam waktu dekat akan diserahkan ke Pemprov NTB.
“Segera akan diterima (SK-nya),” ujar Dinda.
Setelah beralih menjadi ASN Kemendagri, Pemprov akan segera membentuk Panitia Seleksi (Pansel) untuk menjaring calon Sekda NTB. “Setelah SK-nya keluar, pasti kita lanjutkan dengan pansel nanti,” ucapnya.
Bursa Sekda NTB
Di samping itu, sejumlah nama pejabat Pemprov NTB disebut berpotensi menggantikan Lalu Gita Ariadi sebagai. Mereka dinilai memenuhi kualifikasi menjadi Sekda.
Adapun beberapa syarat tersebut, seperti memiliki jenjang pangkat serendah-rendahnya golongan IV/D dan memiliki usia di bawah 58 tahun.
“Kemudian pendidikan minimal S1, sudah melaksanakan Diklat kepemimpinan diprioritaskan. Serta, minimal sudah tiga menjabat pada OPD yang berbeda,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Tri Budiprayitno, kemarin.
Adapun nama-nama yang memenuhi syarat tersebut adalah Ahsanul Khalil saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur. Kemudian, Wirawan Ahmad saat ini menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Selanjutnya, Fathul Gani saat ini menjabat Kasat Pol PP. Tri Budiprayitno saat ini menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah. Kemudian, Eva Dewiyani saat ini menjabat Asisten III Setda Provinsi NTB. Terkahir, Fathurrahman saat ini menjabat Asisten I Setda Provinsi NTB.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat, Gita Ariadi akan memasuki masa pensiun, tepatnya pada Oktober 2025 mendatang. Saat ini usianya berjalan 60 tahun.
“Batas usia pensiun pejabat eselon I adalah 60 tahun. Beliau (Sekda) kelahiran 1 Oktober 1965. Maka dia akan pensiun kalau sebagai Sekda pada November 2025,” kata Tri Budiprayitno. (*)
