HEADLINE NEWSPemerintahan

Gita Ariadi Diisukan Ajukan Pindah ke IPDN, Lalu Iqbal Enggan Singgung Pansel Sekda

Mataram (NTBSatu) – Mencuat isu Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengajukan permohonan persetujuan pindah menjadi tenaga pengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Surat permohonan Gita tersebut dikait-kaitkan dengan penundaan mutasi pejabat eselon II Pemprov NTB, beberapa hari lalu.

Di mana alasan penundaan mutasi tersebut, karena surat permohonan izin mutasi Pemprov NTB belum ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Semakin menguat ketika Anggota DPR RI, Rachmat Hidayat membeberkan, surat permohonan persetujuan mutasi ke Menteri Dalam Negeri meski telah ditandatangani Gubernur, tapi surat dimaksud tidak pernah ada di Kementerian Dalam Negeri.

Yang Rachmat dengar, memang ada satu surat permohonan Gubernur NTB di Kemendagri, tapi terkait permohonan yang lain. Yakni, permohonan persetujuan satu-satunya pejabat eselon I di NTB yang ingin pindah menjadi tenaga pengajar di IPDN.

IKLAN

“Namun, bagaimana surat tersebut nyelonong lebih dahulu, masih menjadi tanda tanya,” kata Rachmat beberapa hari lalu.

Mengenai kebenaran informasi itu, Sekda Lalu Gita Ariadi enggan bicara. Ketika wartawan menanyakannya, ia hanya melempar tawa.

Sebagai informasi, dalam waktu dekat, Gita Ariadi akan memasuki masa pensiun, tepatnya pada Oktober 2025 mendatang. Saat ini usianya berjalan 60 tahun.

Pada wawancara beberapa waktu lalu, Mantan Penjabat (Pj.) Gubernur NTB ini mengaku sudah siap lengser dari jabatannya. Apalagi dalam waktu dekat, sudah memasuki masa pensiun.

“Sudah waktunya saya melepas jabatan ini, mengingat usia sudah memasuki 60 tahun. sekarang mengawal transisi birokrasi dan administrasi saya siap untuk lengser,” kata Gita, Senin, 17 Maret 2025.

Terpisah, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, belum mau terlalu jauh membicarakan terkait Pansel Sekda. Menyusul, saat-saat ini sedang fokus menyusun pansel untuk mengisi belasan jabatan eselon II yang kosong.

“Kita lagi ngomongin eselon II, ini malah nanya eselon I. Sekda itu eselon I,” kata Iqbal dalam sesi konferensi pers usai menggelar mutasi sore tadi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button