“2 orang yang terluka pada bagian tangan langsung dilakukan penanganan medis di RSUD Bima saat itu juga,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan sekretariat daerah kabupaten Bima, Suryadin.
Namun, terkait apakah langsung dilakukan tindakan operasi seperti informasi yang beredar di media sosial, Suryadin belum bisa memastikan. Karena pihaknya belum mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai hal itu.
“Yang dibawa ke rumah sakit kota belum konfirmasi. Apakah dilakukan tindakan medis operasi atau berobat jalan,” ujarnya.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Insiden panggung ambruk tersebut terjadi setelah selesai pembukaan acara. Di mana pada saat itu akan dilangsungkan sesi foto bersama dengan tamu undangan, seperti Forkopimda, Kepala OPD, Kepala Bagian dan Camat.
Namun, beberapa saat sebelum sesi foto bersama itu dimulai, tiba-tiba bagian tengah panggung triplek dan besi penyangga di tengah ambruk, karena kapasitas panggung yang tidak memungkinkan memuat banyak orang di atasnya.
“Panggung yang digunakan tersebut tidak semuanya ambruk, hanya bagian lantai triplek yang jebol ke bawah,” jelas Suryadin. (MYM)