Mataram (NTBSatu) – CEO TikTok Shou Zi Chew meminta jadwal bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Pemerintah Indonesia menutup TikTok Shop. Permintaan CEO TikTok tersebut disinyalir untuk membahas pembukaan e-commerce di Indonesia.
Mengetahui informasi tersebut, pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan bahwa pemerintah harus tetap waspada terhadap upaya penguasaan data dan pasar dari pelaku digital global.
Berita Terkini:
- Salat Iduladha di LEM, Khatib Ajak Jemaah Teladani Nabi Ibrahim dalam Menghadapi Ujian
- Fahri Hamzah Bertemu Seskab Teddy, Berdiskusi Santai Ditemani Air Kelapa hingga Nasi Padang
- Guru Besar Unram Minta Gubernur Batalkan Rekomendasi 7 Calon Direksi Bank NTB Syariah
- 113 Dosen Lolos Hibah, STKIP Taman Siswa Bima Gelar Koordinasi Teknis dan Penguatan Publikasi
Maka dari itu, Heru menyarankan pemerintah untuk menolak tawaran tersebut jika Indonesia hanya dijadikan pasar oleh pelaku digital.
“Yang perlu dihindari adalah penguasaan data, penguasaan pasar yang dalam jangka panjang akan merusak ekonomi kerakyatan bangsa ini dan data sebagai new oil dikuasi satu perusahaan itu membahayakan,” kata Heru di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023, dikutip dari Merdeka.
“Sehingga, kalau ada pelaku digital global yang masuk ke Indonesia dan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, harus kita tolak,” tandasnya.