Mataram (NTBSatu) – CEO TikTok Shou Zi Chew meminta jadwal bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Pemerintah Indonesia menutup TikTok Shop. Permintaan CEO TikTok tersebut disinyalir untuk membahas pembukaan e-commerce di Indonesia.
Mengetahui informasi tersebut, pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan bahwa pemerintah harus tetap waspada terhadap upaya penguasaan data dan pasar dari pelaku digital global.
Berita Terkini:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
Maka dari itu, Heru menyarankan pemerintah untuk menolak tawaran tersebut jika Indonesia hanya dijadikan pasar oleh pelaku digital.
“Yang perlu dihindari adalah penguasaan data, penguasaan pasar yang dalam jangka panjang akan merusak ekonomi kerakyatan bangsa ini dan data sebagai new oil dikuasi satu perusahaan itu membahayakan,” kata Heru di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023, dikutip dari Merdeka.
“Sehingga, kalau ada pelaku digital global yang masuk ke Indonesia dan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, harus kita tolak,” tandasnya.