Mataram (NTBSatu) – CEO TikTok Shou Zi Chew meminta jadwal bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Pemerintah Indonesia menutup TikTok Shop. Permintaan CEO TikTok tersebut disinyalir untuk membahas pembukaan e-commerce di Indonesia.
Mengetahui informasi tersebut, pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan bahwa pemerintah harus tetap waspada terhadap upaya penguasaan data dan pasar dari pelaku digital global.
Berita Terkini:
- Wamenkop: NTB Masuk Provinsi Tercepat Realisasikan Koperasi Desa Merah Putih
- Pimpinan Baznas NTB Banyak Diisi Timses Iqbal-Dinda, Ketua Pansel: Sudah Sesuai Seleksi
- NTB Alami Deflasi Bulanan Terdalam ke-9 Nasional di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Minus
- Isi Surat Purnawirawan TNI yang Dikirim ke MPR dan DPR: Desak Pemakzulan Gibran
Maka dari itu, Heru menyarankan pemerintah untuk menolak tawaran tersebut jika Indonesia hanya dijadikan pasar oleh pelaku digital.
“Yang perlu dihindari adalah penguasaan data, penguasaan pasar yang dalam jangka panjang akan merusak ekonomi kerakyatan bangsa ini dan data sebagai new oil dikuasi satu perusahaan itu membahayakan,” kata Heru di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023, dikutip dari Merdeka.
“Sehingga, kalau ada pelaku digital global yang masuk ke Indonesia dan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, harus kita tolak,” tandasnya.