Menurutnya, banyak contoh masjid-masjid yang mencerdaskan umat dengan berbagai pemberdayaan.
“Masjid-masjid itu sudah mengambil sebagian besar tugas pemerintah. Yaitu mendidik umat. Ingat, masjid-masjid kita rata-rata swadaya. Dibangun dan dikelola menggunakan swadaya masyarakat. Jadi saran saya, bukan pengawasan yang diperlukan, melainkan pembinaan,” tukasnya.
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat supaya pemerintah lebih meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan masjid.
“Bantu ummat membangun dan mengelola masjid. Dari urusan ngelola toilet, hingga ngelola kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan masjid. Sehingga tidak ada celah bagi paham-paham radikal dan paham-paham asing lainnya masuk ke tempat ibadah kita,” katanya.
Dengan pembinaan yang dilakukan, diharapkan masjid bisa menjadi ujung tombak memerangi radikalisme.
Berita Terkini :
- Video: Dampak El-nino Harga Beras Melonjak Naik di Kota Mataram
- Startup Binaan Brida NTB Jadi Finalis Ajang “Hetero for Startup 2023”
- Brida NTB Dampingi Usaha Rintisan Menjadi Berkembang
- Simon Cowell Kembali Berikan Pujian untuk Penampilan Putri Ariani
- Penonton MotoGP Pesan 2.800 Kamar Hotel di Kota Mataram