Kota Mataram

Pengamat Kebijakan Publik Dorong Pemkot Mataram Rancang “Master Plan” Parkir yang Objektif

Karena itu, sambungnya, parkir menjadi salah satu bentuk price excludable good, atau barang publik yang dalam penyediannya tidak terjadi persaingan. Karena itu, harus diukur dari manfaat yang diterima publik saat parkir ditata.

Adhar yang juga Dosen FH Unram ini menilai, di Kota Mataram masih menonjol ketidakefektivan dalam pengelolaan penerimaan retribusi parkir. “Yaitu penerimaan yang tidak lebih besar dari potensi parkir,” ucapnya.

Berangkat dari situ, dia mendorong agar upaya strategis pengoptimalan parkir, mulai dari setoran, penataan penentuan titik parkir serta pengawasan yang kuat.

“Harus ada keberanian menjelaskan hasil evaluasi ke publik, berapa persen ketidakefektivan proses pungutnya,” sebutnya.

Menurutnya, mengingat perkembangan Kota Mataram cukup pesat, maka untuk jangka panjang perlu segera dipikirkan pengalihan konsep parkir on street yang selama ini dilakukan menjadi off street dengan membangun prasarana parkir.

IKLAN

Berita Terkini :

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button