Saat itu sambungnya, situasi semakin memanas, hingga akhirnya polisi dan Pol PP datang untuk mengamankan massa.
Setelah kepala dinas dan rombongan pulang, kejadian tak terduga terjadi menjelang magrib. Kepala Desa Piong bersama anaknya dan oknum Pol PP kembali ke lokasi wisata dan menghancurkan sound system.
Tanpa terkendali, mereka menyerang Ketua Pokdarwis Tampuro Jaya, Harsim. Kepala Desa mengangkat kursi plastik dan memukul Harsim.
“Tidak puas, mereka melanjutkan penyerangan dengan memukuli Harsim hingga pingsan,” ungkapnya.
Agus yang melihat dan bermaksud melindungi Harsim, juga menjadi korban. Kepala Desa dan anaknya menghantamnya dengan kursi dan tangan, sementara oknum Pol PP turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.
“Datang polisi yang berada di sekitar lokasi akhirnya datang melerai,” terangnya.
Berita Terkini :
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
- PT Autore Sebut Aktivitasnya di Perairan Sekaroh Legal
- Tarik Ulur Kepentingan Hambat Pembangunan Pariwisata Meang, Warga dan Wisatawan Jadi “Korban”
- Pejabat Pemkab Lobar Disebut Berpeluang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi LCC
- Menteri Nusron Copot 6 Pejabat ATR/BPN Imbas Kasus Pagar Laut Tanggerang