Mataram (NTB Satu) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membantah anggapan dirinya yang membawa organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) ke dalam politik praktis.
Hal itu buntut dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang melarang pengurusnya untuk melakukan politik praktis.
“Saya tidak pernah bawa-bawa itu (NU),” kata Muhaimin saat konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Rabu, 6 September 2023 dalam Konferensi Pers di DPP PKB dilansir dalam websitenya.
Berita Terkini:
- Wamenkop: NTB Masuk Provinsi Tercepat Realisasikan Koperasi Desa Merah Putih
- Pimpinan Baznas NTB Banyak Diisi Timses Iqbal-Dinda, Ketua Pansel: Sudah Sesuai Seleksi
- NTB Alami Deflasi Bulanan Terdalam ke-9 Nasional di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Minus
- Isi Surat Purnawirawan TNI yang Dikirim ke MPR dan DPR: Desak Pemakzulan Gibran
Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf mengatakan akan memberikan sanksi bagi pengurus yang menggunakan lembaga NU untuk kepentingan politik praktis.
“Kalau ada pengurus NU, kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis, langsung kami tegur,” kata pria yang akrab di sapa Gus Yahya itu usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin, 4 September 2023.