Menanggapi itu, ia berharap agar tidak hanya dirinya saja yang dianggap terkuat, tetapi semua calon juga menurutnya, merupakan kandidat-kandidat yang juga memiliki pengalaman dan integritas yang bagus juga.
“Ya siapapun yang terpilih itulah yang terbaik,” ucapnya.
Menanggapi, tentang kesiapannya kembali ketika ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Bima, ia menegaskan tidak ada alasan untuk tidak berkiprah, terlebih daerah Kota Bima merupakan kampung halamannya.
“Ya kita siap saja, kita dimana saja siap ditempatkanlah,” paparnya kembali menguatkan.
Berita Terkini:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
Disinggung soal namanya selalu menjadi perbincangan publik hingga dirasa menjadi kandidat terkuat, ia pun hanya berdoa saja agar diberikan kekuatan jika ditakdirkan menjabat Walikota.
“Amin, amin, amin, kalau itu ya kita doakan aja, ” katanya sembari tersenyum.
Diketahui, tim yang dibentuk pemerintah pusat, berasal dari unsur Kemendagri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Intelejen Negara (BIN), Sekretaris Negara, dan Kementerian Sekretariat Negara RI.
Nantinya penetapan dilakukan dengan melalui persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Jabatan Wali Kota Bima nantinya akan berakhir 26 September nanti. (ADH)