Genjot Realisasi PAD dari Sektor PKB, Bappenda NTB Sediakan 93 Unit Layanan Samsat

Mataram (NTB Satu) – Capaian dan prestasi terbaik dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat turut memparipurnakan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc. – Dr. Ir. H. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.
Melihat indikator kinerja utama Bappenda Provinsi NTB, yakni pendapatan daerah. Dari sisi target dan realisasinya tercatat semakin naik dari tahun ke tahun, bahkan pada tahun anggaran 2023 ini.
“Dengan target proporsi pendapatan asli daerah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan transfer pemerintah pusat, maka ini menjadi pencapaian terbaik sekaligus optimisme bersama bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah mulai mandiri secara fiskal,” kata Kepala Bappenda NTB Hj. Eva Dewiyani, S.P.
Berita Terkini:
- Wagub Umi Dinda Sebut Program Baznas NTB Sejalan dengan Prioritas Pemprov
- 𝗠𝗲𝗻𝗸𝗼 𝗣𝗠𝗞: 𝗡𝗧𝗕 Harus Jadi 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗼𝗵 𝗞𝗲𝗯𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶𝘁𝗮𝗻 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹
- KAMMI NTB Desak Pembentukan Tim Investigasi Independen, Mengungkap Dalang Kerusuhan Agustus
- Hampir Ditutup, Hotel The Chandi Lobar Akhirnya Bayar Tunggakan Pajak Hampir Setengah Miliar
Untuk komponen PAD yang terus mengalami kenaikan salah satunya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yakni dari 437,16 Milyar rupiah lebih pada tahun 2019, naik menjadi 512,74 Milyar rupiah lebih pada tahun 2022, serta pada tahun 2023 ini ditargetkan mencapai 561,93 Milyar Rupiah lebih.
“Dengan data itu capaian dari tahun-ke tahun hampir seluruhnya melampaui target,” ujarnya.
Sementara itu, guna terus menggenjot realisasi PAD dari sektor PKB, Bappenda NTB telah menghadirkan berbagai layanan dan inovasi. Diantaranya adalah tersedianya 93 unit layanan Samsat di masing-masing kabupaten/kota se-NTB.
“Kami sidah menyediakan seperti layanan drive thru, samsat bantuan, samsat keliling, samsat desa serta dengan menghadirkan layanan e-Samsat Delivery untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada era digital,” pungkasnya. (MIL)