Mataram (NTB Satu) – Capaian dan prestasi terbaik dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat turut memparipurnakan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc. – Dr. Ir. H. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.
Melihat indikator kinerja utama Bappenda Provinsi NTB, yakni pendapatan daerah. Dari sisi target dan realisasinya tercatat semakin naik dari tahun ke tahun, bahkan pada tahun anggaran 2023 ini.
“Dengan target proporsi pendapatan asli daerah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan transfer pemerintah pusat, maka ini menjadi pencapaian terbaik sekaligus optimisme bersama bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah mulai mandiri secara fiskal,” kata Kepala Bappenda NTB Hj. Eva Dewiyani, S.P.
Berita Terkini:
- KPK Temukan Praktik Ijon dan Dugaan Pokir Fiktif di DPRD NTB
- KPK Soroti Proses Audit di Inspektorat NTB
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
- Sekda NTB Sebut Reforma Agraria Sumber Kesejahteraan Masyarakat
Untuk komponen PAD yang terus mengalami kenaikan salah satunya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yakni dari 437,16 Milyar rupiah lebih pada tahun 2019, naik menjadi 512,74 Milyar rupiah lebih pada tahun 2022, serta pada tahun 2023 ini ditargetkan mencapai 561,93 Milyar Rupiah lebih.
“Dengan data itu capaian dari tahun-ke tahun hampir seluruhnya melampaui target,” ujarnya.
Sementara itu, guna terus menggenjot realisasi PAD dari sektor PKB, Bappenda NTB telah menghadirkan berbagai layanan dan inovasi. Diantaranya adalah tersedianya 93 unit layanan Samsat di masing-masing kabupaten/kota se-NTB.
“Kami sidah menyediakan seperti layanan drive thru, samsat bantuan, samsat keliling, samsat desa serta dengan menghadirkan layanan e-Samsat Delivery untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada era digital,” pungkasnya. (MIL)