“Apalagi mengelola pesta demokrasi yang akan melibatkan seluruh peserta Pemilu, stakeholder Pemilu, dan masyarakat pada umumnya. Ketertiban, kepatuhan dan komitment bersama untuk menjaganya dari setiap gangguan dan ancaman mesti dilakukan,” tambahnya.
Kompetisi politik di NTB dinilai akan sangat ketat. Menurutnya kondisi tersebut tidak boleh menjadi pemicu keretakan hingga konflik di dalam masyarakat. Akan tetapi akan menjadi perekat hubungan sosial.
“Satu tujuan memastikan NTB tetap aman damai dalam proses pemilu. Kursi yang direbut boleh terbatas, kompetisi boleh ketat. Tapi suasana guyub, hubungan baik harus terjaga antar partai dan antar kader dalam partai,” imbuhnya. (ADH)
Baca Juga :
- 18 Parpol di NTB Sepakat Ciptakan Pemilu Damai
- Survei Terbaru: Kepercayaan Publik ke TNI Tertinggi, Parpol dan DPR masih Terendah
- Medsos Parpol Dibatasi 20 Akun, KPU NTB Tunggu PKPU Disahkan DPR
- Pemilih Milenial dan Gen Z Masih Jadi Fokus Garapan Parpol di NTB
- Pileg 2024 di NTB, Parpol Besar Dinilai Tetap Dominan Rebut 65 Kursi DPRD