Mataram (NTB Satu) – Ketergantungan anak-anak di Kota Mataram terhadap gawai atau gadget sangat tinggi. Hal tersebut menimbulkan dampak negatif seperti perkelahian hingga kekerasan seksual.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi mengatakan, bahwa gadget ibaratnya seperti pisau bermata dua, karena memiliki dampak negatif dan positif.
“Tergantung bagaimana kita menggunakan gadget tersebut. Hampir semua kasus seperti perkelahian, sering kali karena salah paham saat menggunakan media sosial di gadget dan akhirnya berkelahi. Video porno, kasus pencemaran nama baik dan itu semua karena gadget,” kata Joko Jumadi, Selasa 22 Agustus 2023.
Joko menambahkan, tingkat ketergantungan gadget di Kota Mataram saat ini sangat tinggi, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Sangat tinggi, hampir anak-anak dan dewasa, kemudian beberapa kasus yang ditemukan pada anak yaitu kekerasan seksual. Mereka menjadi korban karena mereka kenalan dari media sosial,” tambahnya
Baca Juga :
- Bisnis Sewa Pacar di Mataram Sebaiknya Dihentikan, Rawan Kekerasan Seksual
- 29 Murid Lembaga Pendidikan Agama di Sumbawa Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual
- Kekerasan Seksual Marak di Lembaga Pendidikan Agama, Pegiat Anak Beri 3 Peringatan untuk Kemenag
- Banyak Kasus Kekerasan Seksual di Ponpes, Akademisi Unram: Kemenag Harus Bertanggung Jawab!
- Diduga Banyak Kasus Kekerasan Seksual Anak di NTB tak Tuntas