Mataram (NTBSatu) – Baru-baru ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan ia mengaku, akan melakukan evaluasi setiap hari kepada seluruh ASN, termasuk kepala daerah, agar tidak terlibat kegiatan politik praktis.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, tidak mempermasalahkan soal pemeriksaan tersebut. Karena yang namanya ditugaskan, maka harus dilakukan yang terbaik.
Menurutnya, adanya keinginan presiden melakukan evaluasi tersebut sebagai pengingat, agar semua pihak tetap bekerja dengan sebaik-baiknya dan tetap fokus bekerja sesuai dengan amanah dan agenda yang ditetapkan.
Berita Terkini:
- Dua Tersangka Korupsi Proyek Sumur Bor Lombok Timur Bakal Dijemput Paksa
- Dewan Nilai Langkah Hukum Pemprov Tidak Memadai Selamatkan Kantor Bawaslu NTB
- Kemenkumham Dorong HAKI untuk Pertumbuhan Ekonomi Kreatif NTB
- Seorang Kakek di Lombok Timur Syok Temukan Istrinya Tewas dalam Posisi Tergantung
“Kalau pekerjaan kita memastikan terciptanya stabilitas ekonomi, stabilitas sosial politik, keamanan, dan ketertiban di tengah masyarakat, mau dievaluasi tiap hari, tiap jam pun, ya tidak ada masalah,” kata Gita Ariadi, Rabu, 1 November 2023.
Gita menegaskan, sebagai ASN juga kepala daerah, arah kerjanya memang harus seperti itu, yakni memastikan terciptanya stabilitas ekonomi, stabilitas sosial politik, keamanan, dan ketertiban di tengah masyarakat.
Sementara urusan evaluasi dan sebagainya, itu hak prerogatif presiden.
“Ya memang kita harus kerja ke sana, harus kita menyiapkan diri bekerja yang terbaik. Kalau kita sudah bekerja yang terbaik dengan orientasi seperti tadi, ya kita serahkan penilaian itu pada prerogatifnya presdien,” jelasnya.