Daerah NTB

Mengurai Penyebab Korupsi di Kalangan ASN NTB (2), Sosiolog: Moralnya Terbalik

Mataram (NTB Satu) – Kasus korupsi yang menjerat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di NTB turut disorot sejumlah kalangan termasuk Sosiolog. Jika dilihat dari sudut pandang sosial, ada beberapa alasan mengapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia, khususnya di NTB terjerat di kasus korupsi.

Sosiolog Universitas Mataram (Unram), Maya Atri Komalasari mengatakan, salah satu yang mempengaruhi terjeratnya ASN pada kasus korupsi adalah kurangnya kesadaran moral dan integritas oknum pejabat. Dibanding Negara Jepang atau Korea, integritas dan rasa malu pejabat beberapa daerah di Indonesia masih kurang.

“Misalnya, mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye yang mengundurkan diri dari jabatan karena terjerat kasus korupsi. Tidak usah menunggu perjalanan dan putusan hukum. Ada kesadarannya sendiri. Karena memiliki integritas,” katanya kepada NTB Satu, belum lama ini.

IKLAN
Baca Juga:

Hal terbalik justru terjadi di Indonesia. Bahkan tidak sedikit oknum ASN atau pejabat yang sudah terbukti melakukan korupsi, masih mencari pembelaan dan ngotot mengaku tidak berasalah.

Tidak hanya itu, pejabat yang sudah merasakan hidup di jeruji besi pun masih diberikan peluang untuk tampil sekali lagi sebagai tokoh publik.

“Dengan bisa mencalonkan diri sebagai anggota dewan, misalnya,” kata Maya.

Meski begitu, Maya menjelaskan bukan tidak bisa budaya korupsi di kalangan pejabat dihilangkan. Menurutnya, meskipun ada undang-undang yang mengatur bahwa para koruptor harus dimiskinkan, tapi faktanya masih saja ada pejabat yang tidak bisa lepas dari jeratan korupsi.

Karena itu, yang perlu ditekankan adalah perilaku masyarakat tentang korupsi. Pasalnya untuk memperbaiki sistem dimulai dari masyarakat. Dan saat ini, diakuinya Indonesia khususnya di NTB sudah berjalan menuju perubahan tersebut.

IKLAN
1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button