“Rencananya akan dipindah ke tanah yang dibebaskan Pemkot dekat rusunawa itu lokasi sudah ada. Tujuannya juga untuk mendekatkan lokasi pasar dengan aktivitas masyarakat yang betul- betul nelayan karena dekat pantai,” jelasnya.
Para pedagang juga tidak terlalu jauh untuk melakukan transaksi dari laut ke pasar ikan, dan memudahkan masyarakat secara ekonomi.
“Wajah kota juga tidak kumuh, karena kondisi pasar ini, hampir ke trotoar, bahkan trotoar dijadikan tempat jualan saat ini, sehingga bau yang ditumbulkan dari pengolahan air limbah menimbulkan bau,” jelasnya.
Dalam waktu dekat pihak Dinas Perikanan Kota Mataram akan menindaklanjuti hal tersebut. Ini merupakan bagian dari rencana Pemkot Mataram untuk pengalihan pasar ikan tersebut.
“Tetapi yang didahulukan Pasar Kebon Roek, agar tidak kumuh dan menimbulkan kemacetan, tetapi karena ada kebijakan Pemkot ada beberapa pedagang ikan yang menginginkan supaya tempat spesifik berjualan di pasar Kebon Roek,” ujarnya. (WIL)
Baca Juga :
- Penataan Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan Diharapkan Tidak Ubah Bentuk Asli
- Kota Tua Ampenan “Hidup” Saat Jadi Pusat Pawai Takbiran
- 22 Warga Ampenan Dapat Bantuan Rumah Layak Huni, Camat: Semoga Antusias Ikut Gotong Royong
- Kota Mataram Belum Bebas dari Anjal dan Gepeng, Ini yang Dilakukan Dinsos
- Anggaran Kawasan Kumuh Mataram Distop, 81 Hektar Belum Tergarap
- Miris, Milenial di Kota Mataram belum Peduli Agenda Pemilu