Salah satu pedagang ikan yang ada di pasar tersebut, Wati juga menjelaskan hal yang serupa. Bau tersebut ada karena beberapa pedagang membuang bekas air rendaman ikan ke jalanan.
“Itu yang menyebabkan bau setiap orang lewat jalan ini, tapi ya begitu, susah diarahkan. Padahal sudah sering diingatkan oleh petugas kebersihan, kalau bisa buang air tersebut di tempat yang jauh dari jalanan, apalagi kan pasar ikan ini bersampingan dengan tempat pembuangan sampah,” keluhnya.
Pemerintah Kota Mataram mengambil tindakan dengan akan merelokasi pasar ikan tersebut ke tanah yang dibebaskan sekitar Rusunawa Bintaro.
Camat Ampenan, Muzakir Walad, S.Stp., mengatakan, pihaknya sangat menyutujui pemindahan pasar ikan higienis tersebut. Selain itu, lokasi dari pasar tersebut di samping ruas jalan protokol dan jalur wisata.
Baca Juga :
- Penataan Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan Diharapkan Tidak Ubah Bentuk Asli
- Kota Tua Ampenan “Hidup” Saat Jadi Pusat Pawai Takbiran
- 22 Warga Ampenan Dapat Bantuan Rumah Layak Huni, Camat: Semoga Antusias Ikut Gotong Royong
- Kota Mataram Belum Bebas dari Anjal dan Gepeng, Ini yang Dilakukan Dinsos
- Anggaran Kawasan Kumuh Mataram Distop, 81 Hektar Belum Tergarap
- Miris, Milenial di Kota Mataram belum Peduli Agenda Pemilu