ADVERTORIAL

Lepas Mahasiswa KKN, Rektor Ummat Minta Mahasiswa Jadi Teladan di Masyarakat

Mataram (NTB Satu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) melepas 871 mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-37 tahun 2023. Pelepasannya berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman Ummat, Sabtu, 15 Juli 2023.

871 mahasiswa KKN tersebut akan tersebar ke berbagai desa yang ada di seluruh Kabupaten/Kota di NTB. Mulai dari Kabupaten Bima 5 desa, Kabupaten Dompu 4 desa, Kabupaten Sumbawa 3 desa, Kabupaten Sumbawa Barat 3 desa. Lalu, Kabupaten Lombok Timur 13 desa, Kabupaten Lombok Tengah 4 desa, Kabupaten Lombok Barat 15 desa, Kabupaten Lombok Utara 11 desa, dan Kota Mataram 2 desa.

Ketua Panitia KKN Ummat yang juga Ketua LPPM Ummat, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc., menyampaikan, pelaksanaan KKN tahun ini mengambil tema ‘Membangun Desa melalui Inovasi Menuju Masyarakat Mandiri’.

Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., saat menyerahkan secara simbolis jaket KKN kepada mahasiwa. Foto: Zhafran Zibral

“Tema ini kami ambil, salah satu diantaranya karena masih banyaknya masyarakat miskin yang ekstrem di lokasi KKN. Serta, karena kondisi masyarakat yang mengalami stunting cukup tinggi,” ungkapnya, Sabtu, 15 Juli 2023.

Dalam pelaksanaannya, kata Ibrahim, Ummat bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB dan BPJS Ketenagakerjaan NTB.

“Kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini diperlukan agar apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan selama proses KKN, bisa teratasi. Sedangkan, kerja sama BKKBN sebagai ikhtiar kami mendukung program zero stunting di NTB,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian Ummat, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., mengatakan, bahwa KKN adalah sebuah peristiwa mahasiswa bertemu dengan masyarakat secara langsung, sehingga mahasiswa harus bisa menempatkan diri.

“Apalagi ini mewakili lembaga, bukan sesuatu yang gampang. Tetapi juga, bukan sesuatu yang sulit dicarikan jalan keluarnya. Maka, saya meminta kepada mahasiswa Ummat yang akan berangkat KKN, untuk tetap menjaga nama baik Ummat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA. Rektor berpesan kepada mahasiswa Ummat yang berangkat KKN untuk menjaga almamater. Sebab, almamater adalah tempat untuk menimba, mencari ilmu dan mencari karakter mahasiswa Ummat.

Bahkan, ketika sampai di lokasi KKN, Rektor juga berharap, agar para mahasiswa untuk tidak mencari perbedaan dengan masyarakat.

“Cari persamaan dulu dengan lingkungan tempat KKN. Persamaan dengan pemudanya, masyarakatnya. Kalau kita mencari perbedaan dahulu, sampai pulang akan bersamalah,” tuturnya.

Terlebih lagi, lanjut Rektor, bila terjadi masalah dengan masyarakat, tolong diselesaikan dengan baik-baik, jangan sampai membuat keributan.

“Kami dari pimpinan Ummat minta selama di lokasi, tolong dengan hormat untuk menjaga diri. Bila terjadi perselisihan dengan masyarakat tolong diselesaikan dengan baik. Bila sudah buntu, telepon kami,” tambahnya.

Rektor pun berharap, agar pelaksanaan KKN mahasiswa Ummat di masing-masing desa selama 40 hari nantinya, dapat berjalan lancar.

“Mudah-mudahan selamat sampai tujuan, lancar kegiatannya, dan menjadi teladan di masyarakat. Kami harapkan juga di lokasi KKN mendapat judul penelitian, agar ketika pulang tinggal buat proposal. Jangan ditunda-tunda,” harapnya. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button