Kota Tua Ampenan “Hidup” Saat Jadi Pusat Pawai Takbiran

Mataram (NTB Satu) – Gema Takbir berkumandang di malam Sabtu 21 April 2023, para peserta pawai takbiran melantunkan takbir tahlil dan tahmid di sepanjang jalan simpang lima Kota Tua Ampenan.
Pawai takbiran yang selama ini vakum, kini kembali menjadi tradisi di malam Idul Fitri 1444 H. Tahun ini, digelar sesuai dengan aturan yang telah dianjurkan yaitu sesuai di kecamatan masing-masing.
Pawai Takbiran yang diikuti oleh ribuan masyarakat Kecamatan Ampenan ini terdiri dari beberapa kelurahan, terpantau meriah dengan berbagai kafilah. Lalu lintas di sekitar pun terpantau padat, terutama pada simpang lima Kota Tua Ampenan hingga Jalan menuju Polda NTB.
“Memang beberapa jalan di tutup mulai dari Pasar ACC Ampenan sampai pada simpang lima ini sementara ditutup, karna ini merupakan jalan utama di Kecamatan Ampenan,” ujar salah seorang petugas keamanan.
Padatnya masyarakat yang menunggu penampilan dari berbagai kafilah, membuat ruas jalan dipenuhi oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, selain itu berbagai pedagang mulai dari makanan dan mainan pun ada memenuhi ruas jalan.
“Memang jalanan ditutup, tapi alhamdulillah masih bisa mendapatkan tempat untuk jualan, sembari menunggu, mereka bisa membeli makanan untuk mengganjal, dan menunggu kafilah yang lain,” ujar Dirman, salah seorang penjual makanan di simpang lima Kota Tua Ampenan.
Meskipun jalanan dipenuhi oleh masyarakat yang menunggu, akses jalan menuju arah simpang lima terpantau masih kondusif, hanya saja masih banyak masyarakat yang harus putar balik, karena tidak mengetahui jalan ditutup total. (WIL)
Lihat juga:
- Pendaki asal Malaysia Kecelakaan di Rinjani, Alami Patah Pinggang dan Luka Bagian Kepala
- Pengumuman Hasil Tes PPPK Tahap II Mataram Molor, Formasi Guru Jadi Biang Keterlambatan
- BSU 2025 Tahap 2 Segera Cair, Kemnaker Masih Lakukan Verifikasi Data
- PAD Koperasi Tambang Diproyeksikan Rp5 Triliun, Pemprov NTB Prioritaskan Legalitas dan Reklamasi
- Eskalasi Konflik AS – Iran Memanas, Belanja Senjata Nuklir Global Tembus Rp6.779 Triliun
- Hasil Autopsi, Juliana Pendaki Gunung Rinjani Meninggal karena Luka Parah Akibat Jatuh