Khusus untuk pacuan kuda, kata Ema, provinsi NTB memiliki sumber daya yang cukup banyak untuk mendukung pacuan kuda tersebut.
Nantinya, pacuan kuda yang ada di KEK Mandalika bisa dijadikan sebagai kawasan pendukung sekaligus pengembangan kuda di NTB. Terlebih pacuan kuda juga merupakan olahraga dengan peminat terbesar kedua di Indonesia setelah sepakbola.
Sementara untuk pembuatan lapangan golf dibutuhkan waktu sekitar 2,5 tahun untuk merealisasikan sembari menunggu pembangunan hotel di KEK Mandalika.
Pihaknya berharap, dengan semakin banyaknya atraksi atau venue di KEK Mandalika, selain bisa menggeliatkan kunjungan wisata, dapat juga memberikan serapan tenaga kerja yang lebih luas terhadap masyarakat.
“Akan menambah tenaga kerja yang bisa diserap. Misalkan satu ekor kuda saja nanti membutuhkan hingga empat orang untuk merawat. Bayangkan jika kita punya 80 kuda, sudah berapa tenaga kerja yang bisa diserap,” ungkapnya. (MYM)
Baca Juga :