KEK Mandalika Dinilai Masih Kurang Dilirik Investor, Ini Saran Pemprov NTB

Mataram (NTB Satu) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan kawasan yang dipersiapkan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Salah satunya melalui peningkatan geliat pariwisata. Selain itu, tujuan adanya KEK Mandalika ini adalah mengundang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Namun, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2017 hingga kini hanya ada investasi beberapa hotel berbintang di kawasan ini. Sementara Pemerintah Provinsi NTB menargetkan nilai investasi KEK Mandalika untuk tahun 2023 mencapai Rp1,4 triliun. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan, ketatnya peraturan dan perjanjian yang diterapkan pada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menjadi penyebab minimnya minat investor untuk melakukan investasi di kawasan tersebut. Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura Menurut Sekda, jika pemerintah melonggarkan atau memberikan relaksasi pada peraturan atau yang disebut Land Utilization Development Agreement (LUDA), tidak menutup kemungkinan akan banyak Investor yang melakukan investasi di KEK Mandalika. "Andai faktornya adalah di misalnya persyaratan LUDA nya ketat, mahal, sehingga untuk menarik minat itu coba untuk dilonggarkan sedikit sehingga investor banyak berminat masuk di dalamnya," jelasnya usai menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dan ITDC di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Kamis, 13 Juli 2023. Selain itu, ia juga menyarankan kepada pihak ITDC untuk tidak terlalu mengedepankan orientasi bisnis yang menyebabkan kurangnya minat investor. "Yang penting itu, bagaimana kita stimulan ini orang tertarik bisa berinvestasi," kata Miq Gite, sapaan akrabnya. Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura Untuk itu, ia menyampaikan ke Wantannas untuk diteruskan di Pusat terkait pembahasan regulasi keringanan pajak yang akan diberikan pada investor. Sehingga bisa jelas terkait regulasi pajak dan sebagainya apakah benar-benar sudah sesuai dengan hakikat kawasan ekonomi khusus atau tidak. "Harusnya ada kekhususan, ada relaksasi tax yang harus diterima oleh investor sebagai bagian dari daya saing negara dalam menarik investor-investor," tandasnya. Sebagai informasi, KEK Mandalika memiliki luas area sebesar 1.035,67 hektare. Ini erupakan proyek pemerintah untuk menggenjot potensi pariwisata Indonesia. Pembangunan kawasan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2017 lalu. Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan objek-objek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat. Pada Minggu, 9 Juli 2023 kemarin, Menteri BUMN, Erick Thohir meresmikan tiga proyek baru di KEK Mandalika yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan member PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Tiga proyek baru tersebut yaitu Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kuta Lane dan Masjid Al-Hakim. Peresmian ini menandai tonggak penting dalam pengembangan dan transformasi KEK Mandalika menjadi pusat pariwisata kelas dunia. Terkait dengan pengembangan Mandalika ini, Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti sebelumnya mengatakan, Mandalika kini sudah banyak diririk investor. Misalnya arena pacuan kuda dan lapangan golf. Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura Dua investasi ini akan dibangun oleh investor untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke Mandalika di tahun-tahun mendatang. Ema mengatakan, disamping pacuan kuda dan lapangan golf, pihaknya juga akan melakukan pengembangan dengan membangun sejumlah fasilitas seperti hotel dan restoran. Yang paling dekat, ada beberapa fasilitas yang sudah siap grand opening tahun ini sepetri retail area Ocean Village, Food Gallery dan beberapa fasilitas terbaru lainnya. Terkait dengan pengembangan pacuan kuda dan lapangan golf, Ema belum bisa membeberkan investor mana dan berapa total nilai investasi dari dua venue baru tersebut. Namun demikian, ia memastikan pengerjaan dua event tersebut akan dimulai dalam waktu dekat. "Yang bisa saya share adalah kita sedang menjajaki. Mudah-mudahan kita diberi support oleh pemprov, pemda, kita akan buat tambahan atraksi. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama pacuan kuda sudah akan hadir di KEK Mandalika," jelas Ema. Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura Khusus untuk pacuan kuda, kata Ema, provinsi NTB memiliki sumber daya yang cukup banyak untuk mendukung pacuan kuda tersebut. Nantinya, pacuan kuda yang ada di KEK Mandalika bisa dijadikan sebagai kawasan pendukung sekaligus pengembangan kuda di NTB. Terlebih pacuan kuda juga merupakan olahraga dengan peminat terbesar kedua di Indonesia setelah sepakbola. Sementara untuk pembuatan lapangan golf dibutuhkan waktu sekitar 2,5 tahun untuk merealisasikan sembari menunggu pembangunan hotel di KEK Mandalika. Pihaknya berharap, dengan semakin banyaknya atraksi atau venue di KEK Mandalika, selain bisa menggeliatkan kunjungan wisata, dapat juga memberikan serapan tenaga kerja yang lebih luas terhadap masyarakat. "Akan menambah tenaga kerja yang bisa diserap. Misalkan satu ekor kuda saja nanti membutuhkan hingga empat orang untuk merawat. Bayangkan jika kita punya 80 kuda, sudah berapa tenaga kerja yang bisa diserap," ungkapnya. (MYM) Baca Juga : Erick Thohir Beberkan Komitmen dan Rencana Pengembangan KEK Mandalika Respons Gubernur NTB Soal Rencana Pembangunan Taman Hiburan di KEK Mandalika Siap-siap, KEK Mandalika Segera Punya Taman Hiburan Mirip Marina Bay Sands Singapura