“Berdasarkan evaluasi 2022 capaian PAD hanya 75 persen, cash flow tidak baik-baik saja, termasuk kinerja keuangan daerah juga,” bebernya.
Politis PKS itu mengatakan, salah satu tugas pokok dari DPRD selain legislasi dan anggaran, salah satunya yakni pengawasan. Maka dengan dasar itu, ia mengaku akan terus memonitor realisasi pembayaran deviden tersebut.
“Ini bicara tentang kepentingan daerah harus taati aturan, dan kita perlu mengevaluasi setiap kekurangan yang ada,” tandasnya. (ADH)
Baca Juga :
- DPRD Lombok Barat juga akan Panggil PT. AMGM soal Pinjaman Rp100 Miliar
- Mencuat Kabar Pinjaman Rp100 Miliar PT. AMGM, DPRD Kota Mataram Ancam Bentuk Pansus
- Selain Desakan Copot Dirut, ada Sederet Peristiwa Hukum hingga Politik yang Membelit PT AM Giri Menang
- Bupati Fauzan khawatir Digugat Jika Copot Dirut PT AMGM
- Bupati Lombok Barat akui Suntik Rp130 Miliar ke PT. AMGM
- Kejati NTB Bidik 3 Item Dugaan Korupsi pada PT. AM Giri Menang
- Dirut PT. AM Giri Menang Diperiksa Penyidik Kejati NTB