HEADLINE NEWSLombok Barat

Jenuh Protes Jalan Terong Tawah Rusak, Warga Pasang Poster Doakan Pejabat Lombok Barat Diazab

Mataram (NTBSatu) – Rasa jenuh warga soal kondisi jalan Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, yang rusak parah akhirnya memuncak.

Warga memasang sebuah poster besar berisi doa sindiran keras kepada pejabat pemerintah yang dianggap lalai memperbaiki jalan tersebut.

Poster yang terpajang di pinggir jalan utama Terong Tawah menampilkan ilustrasi seorang pria berdoa dengan tulisan bernada getir.

“Ya Allah, Ya Tuhan Kami. Berilah azab kepada Pejabat Pemerintah yang punya tanggung jawab untuk memperbaiki jalan Terong Tawah ini. Kami taat bayar pajak, ke negara ini, Ya Allah,” demikian isi pesan dalam poster tersebut.

Warga setempat, M. Kasim mengungkapkan, kerusakan jalan sudah lama menjadi pemicu keributan, tidak hanya di kalangan warga tetapi juga netizen yang sempat melintasi jalur tersebut.

IKLAN

“Sepertinya warga mulai lelah. Jalan ini saja yang jadi biang keributan di media sosial,” ujar Kasim.

Jalan tersebut merupakan jalur sibuk yang menjadi salah satu penghubung utama Lombok Barat dan Kota Mataram, namun kondisinya sangat memprihatinkan.

Aspal mengelupas, lubang menganga di berbagai titik, dan debu berterbangan saat musim kemarau. Sementara saat hujan turun, genangan air membuat jalan kian berbahaya.

Proses Tender Selesai

Padahal, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat, Lalu Winengan, sebelumnya menargetkan proyek perbaikan jalan Terong Tawah akan mulai pada Maret 2025.

Winengan menyatakan bahwa pemenang tender telah diumumkan dan pengerjaan akan segera berjalan.

IKLAN

Proyek peningkatan ruas jalan Telaga Waru – Pagutan yang mencakup Desa Telaga Waru, Desa Bajur, dan Desa Terong Tawah ini kini sudah melewati tahap lelang.

Berdasarkan data di laman LPSE Kabupaten Lombok Barat, proyek dengan kode lelang 10015917000 itu mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,47 miliar, lebih tinggi dari pagu awal senilai Rp6,33 miliar.

Targetnya, pengerjaan proyek selama 150 hari kalender dan rampung pada 2 Mei 2025. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas PUTR bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek konstruksi ini, yang pembiayaannya dari APBD 2025.

Proyek ini mencakup peningkatan struktur jalan, perbaikan sistem drainase, dan pembangunan fasilitas penunjang keselamatan lalu lintas.

Namun, hingga pertengahan April, warga belum melihat tanda-tanda signifikan mulainya pengerjaan. Sehingga memunculkan kekecewaan dalam bentuk protes visual. (*)

Muhammad Khairurrizki

Jurnalis Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button