“Hari ini sudah masuk zonasi hari pertama dan masih proses. Nanti kami akan tunggu bagaimana untuk jumlah pendaftarnya. Karena bisa saja baru hari ini mereka mendaftar dari rumah dan baru saat verifikasi berkasnya ke sekolah,” terangnya.
Mengenai rombongan belajar (rombel) yang dibuka di SMAN 10 Mataram, Jumadil mengatakan, ada enam rombel dengan jumlah keseluruhan siswa 192. Rinciannya, 30 siswa dari jalur prestasi, 38 jalur afirmasi, 10 siswa jalur perpindahan orang tua, dan 115 jalur zonasi.
“Kalau tahun lalu, kami hanya dapat empat rombel saja dan sementara ini satu rombel pun belum. Untuk yang belum terpenuhi kuotanya ini, kami akan koordinasikan dengan Dinas,” tambahnya.
Baca Juga:
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB
- Terkendala Undangan, Mutasi Pejabat Pemprov NTB Sore ini Molor
Kondisi masih kurangnya siswa untuk PPDB tahun ini di SMAN 10 Mataram, kata Jumadil, hampir sama dengan PPDB tahun sebelumnya. Sehingga, menurutnya, tidak jauh berbeda. Hanya saja yang paling jelas kelihatannya, saat peralihan dari SMK ke SMA waktu dulu.
“Dulu ini SMKN 9 Mataram, banyak masyarakat di wilayah ini yang menyekolahkan anaknya ke SMK karena bisa langsung kerja. Ketika berubah menjadi SMA, maka masyarakat di sini mendaftarkan anaknya ke SMK, tidak ke SMA,” jelasnya.
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan, bahwa pada saatnya SMAN 10 Mataram mendapat siswa yang melimpah. Hal ini karena sudah ada banyak perumahan-perumahan baru di sekitar lokasi SMAN 10 Mataram,