Mataram (NTB Satu) – Hari ini Selasa, 20 Juni 2023, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, mengunjungi lokasi pembangunan Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat.
Kunjungan Presiden tersebut, guna meninjau progres pembangunan Smelter di bawah holding Amman Mineral Industri (Amin) tersebut.
Lalu, sudah sejauh mana progres pembangunan Smelter PT AMNT?
Baca Juga:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Sahdan mengatakan, progress pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga milik PT AMNT hingga akhir Mei 2023 secara keseluruhan sudah mencapai 61 persen. Sedangkan, untuk konstruksinya baru 35 persen.
“Pembangunannya terus dilakukan, semoga bisa cepat selesai. Karena itu, PT AMNT belum bisa melakukan ekspor,” jelas Sahdan kepada NTB Satu, Jumat, 16 Mei 2023.
Diketahui izin ekspor mineral tambang PT AMNT sudah berakhir sejak tanggal 31 Maret 2023. Namun, pemerintah secara resmi telah memberikan relaksasi atau perpanjangan masa ekspor mineral mentah untuk komoditas tembaga, besi, timbal, atau seng sampai dengan 31 Mei 2024.