InJourney dan ITDC dinilai Gubernur NTB Gagal Merespons Pesan Presiden Jokowi

Mataram (NTB Satu) - Ramai jadi pemberitaan media lokal maupun nasional terkait dengan rencana InJourney menghapus World Superbike (WSBK) dari kalender event di Sirkuit Mandalika. Alasan InJourney sebagai upaya menekan utang yang disisakan dalam pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kuta, Lombok Tengah. Dengan asumsi, penyelenggara WSBK tidak memberikan untung secara finansial untuk pihak penyelenggara. Rencana tersebut banyak menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Termasuk Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., yang keberatan terkait rencana penghapusan gelaran WSBK. Bang Zul - Sapaan Gubernur NTB - menjelaskan, sebagai entitas bisnis, keputusan menghapus WSBK ini bisa dimengerti. Namun, sebagai holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata, ada kekeliruan memaknai untung rugi dalam event. InJourney dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tidak mampu dan gagal menangkap pesan khusus Presiden Jokowi ketika menghadirkan Sirkuit Mandalika dengan WSBK dan MotoGP nya. Baca juga : InJourney Ingin Hapus WSBK di Sirkuit Mandalika, Ini Respons Gubernur WSBK Mandalika akan dicoret karena Rugi, Pengamat Unram: Tidak mungkin langsung untung Inilah Hal-hal Istimewa dari WSBK Mandalika 2023 WSBK 2023 Disebut belum Berdampak Signifikan Bagi UMKM di Kota Mataram "Alih-alih ingin menambah kegiatan dan atraksi Motor di Sirkuit Mandalika. Ini malah mengurangi. Weleh2, Ampun deh," tutur Bang Zul dalam keterangan akun Facebook resminya @Bang Zul Zulkieflimansyah, Jumat, 16 Juni 2023. Menurutnya, dalam penyelenggaraan Sports Events seperti ini, tidak ada yang sekali jalan langsung mendapat keuntungan, tentu akan mengalami kerugian terlebih dulu. Pasalnya, untuk menggaet sponsor juga memerlukan waktu dan mereka semua juga wait and see untuk membantu. Namun, yang perlu dipertimbangkan dalam penyelenggaraan sebuah event adalah bagaimana efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, dan itu dijadikan sebagai acuannya. "Sebagaimana ditegaskan dari awal oleh Pak Jokowi, penyelenggara boleh saja rugi tapi sigma atau dampak keseluruhan terhadap ekonomi ini yang harus dipertimbangkan dan dijadikan acuan," jelasnya. Dalam tulisannya tersebut, Bang Zul juga berpesan, dalam melaksanakan sesuatu tidak setengah hati. Dalam artian, hanya memenuhi kewajiban semata. Baca juga : InJourney Ingin Hapus WSBK di Sirkuit Mandalika, Ini Respons Gubernur WSBK Mandalika akan dicoret karena Rugi, Pengamat Unram: Tidak mungkin langsung untung Inilah Hal-hal Istimewa dari WSBK Mandalika 2023 WSBK 2023 Disebut belum Berdampak Signifikan Bagi UMKM di Kota Mataram "Bekerja itu harus penuh dengan cinta dan ada passion-nya. Karena tanpa itu, gelaran seperti WSBK, MotoGP dan MXGP akan terasa jadi beban," tandasnya. Bagi Bang Zul, ia merasa tidak asal bicara. Sebagai contoh dalam pelaksanaan MXGP yang penuh dengan keterbatasan yang lebih parah. Tapi karena passion dan keinginan yang sangat besar untuk memajukan Sport Tourism di Mandalika dan NTB semua kendala sedikit demi sedikit bisa teratasi. "Kepahitan-kepahitan dan kerugian jadi pil pahit yang kami telan dan mampu menyembuhkan banyak hal," tegasnya. Bang Zul menginginkan agar gelaran ajang WSBK tetap dilaksanakan. Namun, perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi, ketimbang menghapusnya dari kalender event. "Ayo dievaluasi dari sekarang masalahnya apa, kenapa sponsor nggak mau mendukung, bikin tim yang lebih agresif dan melaksanakan event karena passion, bukan karena semata kewajiban dan memaknainya jadi beban," ajak Bang Zul. Baca juga : InJourney Ingin Hapus WSBK di Sirkuit Mandalika, Ini Respons Gubernur WSBK Mandalika akan dicoret karena Rugi, Pengamat Unram: Tidak mungkin langsung untung Inilah Hal-hal Istimewa dari WSBK Mandalika 2023 WSBK 2023 Disebut belum Berdampak Signifikan Bagi UMKM di Kota Mataram Politisi PKS ini mengutip quotes bijak yang sering dilontarkannya, Where there is a will, there is a way. “Kalau ada keinginan pasti akan ada jalan, pasti bisa. Kalau tidak ada kemauan ya memang semua kemudian jadi susah," tambahnya. Ia menegaskan, jika memang InJourney sudah tidak sanggup lagi untuk mengelola Sirkuit Mandalika tersebut. Ia meminta untuk diserahkan pengelolaannya pada Pemda NTB. "Insya Allah jangankan WSBK dan MotoGP, yang lain pun banyak yang bisa kami lakukan dengan sirkuit yang luar biasa ini," tegasnya. Pihak ITDC sampai sejauh ini belum merespons keinginan wawancara NTBSatu terkait polemik tekor akibat penyelenggaraan WSBK itu. (MYM) Baca juga : InJourney Ingin Hapus WSBK di Sirkuit Mandalika, Ini Respons Gubernur WSBK Mandalika akan dicoret karena Rugi, Pengamat Unram: Tidak mungkin langsung untung Inilah Hal-hal Istimewa dari WSBK Mandalika 2023 WSBK 2023 Disebut belum Berdampak Signifikan Bagi UMKM di Kota Mataram