Mataram (NTB Satu) – Disnakertrans NTB telah melaksanakan Edukasi Teknis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial kepada Perusahaan Swasta, 29 Mei 2023 di Lombok Garden. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan soal penciptaan hubungan industrial yang harmonis.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, terdapat 50 peserta yang terdiri dari serikat pekerja dan buruh yang berasal dari Pulau Lombok. Gede ingin menciptakan persepsi yang sama bahwa seluruh pihak, baik pekerja dan pemberi kerja mesti harmonis.
“Saat ini, hubungan industrial tidak hanya terpengaruh oleh masalah ekonomi dan investasi belaka. Keamanan sosial dan lingkungan, serta isu global dan nasional turut mempengaruhi hubungan industrial,” ujar Gede.
Baca Juga:
Lindungi PMI, Disnakertrans NTB Pakai Upaya Preventif dan Represif
Kadisnakertrans NTB: Pemerintah Harus Bangun Hubungan Harmonis antara Pekerja dan Pengusaha
Kadisnakertrans NTB Sebut Pembentukan Serikat Kerja adalah Hak Dasar Pekerja
Disnakertrans NTB Minta Perusahaan Identifikasi Serba-serbi Proses Kerja
Gede menginginkan agar pendekatan preventif mesti makin gencar. Pekerja dan pemberi kerja mesti lebih intens membangun komunikasi dialog, dan silaturahmi. Apalagi, Indonesia tengah memasuki tahapan tahun politik.
“Isu-isu politik dapat mempengaruhi hubungan industrial. Oleh karena itu, setiap individu mesti memvalidasi isu yang ada,” terang Gede.
Maka, Gede mengimbau agar silaturahmi mesti makin gencar. Karena, berkomunikasi secara intens dapat membantu untuk menekan kesalahan persepsi masing-masing individu.
Gede mengapresiasi para buruh yang tidak melakukan demo pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2023 lalu. Selain itu, Gede mengapresiasi para buruh yang terbuka dengan dialog dan ikut bermusyawarah dengan para pihak terkait soal proses kerja.
“Buruh tidak akan menemukan solusi jika memilih cara gaduh. Oleh karena itu, berdialog dan berdiskusi sangat penting untuk menemukan solusi dalam setiap permasalahan yang ada,” tandas Gede. (GSR)