Mataram (NTB Satu) – Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, perkembangan globalisasi yang pesat dapat mendorong gerak aliran modal dan investasi menuju berbagai penjuru dunia, termasuk NTB.
Sehingga, seluruh pihak mesti menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
“Kesempatan bekerja terbuka lebar, asalkan pekerja menyiapkan diri dengan baik. Karena, selain berkesempatan bekerja di luar dan dalam negeri, terdapat kesempatan bekerja sebagai wirausahawan,” ujar Gede, Senin, 22 Mei 2023.
Gede mengungkapkan, Pemprov NTB menggunakan metode preventif dan represif untuk melindungi tenaga kerja yang bekerja di luar negeri. Untuk langka preventif, Pemprov NTB menggagas Zero Unprosedural PMI asal NTB sejak 2021.
Selain itu, Pemprov NTB memberlakukan sistem satu kanal atau One Channel System (OCS) bagi PMI penempatan Malaysia yang telah ditetapkan sejak 2021.
“Program tersebut berhasil menekan biaya penempatan dan menyederhanakan prosedur penempatan, sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku di kedua negara. Kami juga mau memakai OCS untuk PMI penempatan Arab Saudi,” terang Gede.
Gede menjelaskan, pendekatan preventif dengan mengedukasi, menyosialisasi, dan membuka akses informasi yang luas bagi PMI adalah sesuatu yang sangat berharga. Sebab, masalah kerap terjadi akibat adanya peralihan peraturan.
“Dahulu, petugas lapangan bertugas untuk merekrut PMI. Sekarang, proses rekrutmen melibatkan perangkat desa,” tandas Gede. (GSR)