Mataram (NTB Satu) – Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) selama 11 hari arus mudik Lebaran 2023 terhitung sejak 14 hingga 24 April 2023 (H-8 sampai H+1) telah melayani sebanyak 68.535 pergerakan penumpang, 672 pergerakan pesawat udara, serta 344.501 kilogram kargo.
Stakeholder Relations Manager Bandara Lombok, Arif Haryanto menjelasakan, jumlah pergerakan penumpang dan pesawat pada momentum lebaran tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan.
Dari penjelasannya, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu, tercatat ada 58.412 pergerakan penumpang, 577 pergerakan pesawat, dan 217.203 kilogram kargo.
Artinya dengan keadaan tahun ini, terjadi peningkatan pergerakan penumpang sebesar 17 pesen, pergerakan pesawat naik 16 persen, dan kargo tumbuh 59 persen.
“Puncak arus mudik di Bandara Lombok diperkirakan terjadi terjadi 19 April 2023 dengan 8.304 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok,” ujarnya.
Sedangkan arus balik Lebaran 2023 diprediksi terjadi dalam dua gelombang, yaitu 26 April 2023 dan 1 Mei 2023.
Sebelumnya, angka pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Lombok hingga H-3 Lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu.
Selama enam hari penyelenggaran Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023/1444 Hijriah, Bandara Lombok telah melayani sebanyak 41.803 penumpang atau rata-rata hampir 7.000 penumpang per hari.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 31.691 penumpang atau rata-rata 5.300 penumpang per hari, terdapat peningkatan sebesar 32 persen,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.
Secara komposisi, sebanyak 7.650 orang atau 92 persen adalah penumpang rute domestik, sedangkan rute internasional berjumlah 654 penumpang atau 8 persen,” imbuh Adil.
Untuk rute domestik, sebagian besar atau sebanyak 42 persen penumpang dari Lombok berangkat menuju Jakarta, diikuti Surabaya (37 persen), dan Bali (13 persen). Sedangkan untuk rute internasional didominasi tujuan ke Kuala Lumpur (79 persen), sementara tujuan Singapura hanya 21 persen.(ABG)
Lihat juga:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
- Ummat Resmi Terima SK Pendirian Fakultas Kedokteran
- Pendaftaran Pengurus Bank NTB Syariah Dibuka, Tim Pansel: Pejabat Lama Diperbolehkan Daftar