Lombok Timur (NTBSatu) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lombok Timur memastikan seluruh hewan kurban di daerah tersebut bebas dari penyakit menular.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakkeswan Lombok Timur, drh. Hultatang mengatakan daging hewan tersebut aman untuk dikonsumsi. Bahkan ini permintaan hewan ternak menjelang Iduladha cukup tinggi.
“Kita sampai saat ini masih terbebas dari penyakit-penyakit yang sifatnya zoonosis seperti antraks, cacing hati, dan penyakit-penyakit menular lainnya, termasuk PMK,” kata Hultatang, Jumat, 31 Mei 2024.
Ia mengatakan, hewan kurban di Lombok Timur akan menjalani pemeriksaan pada sebelum dan sesudah dipotong.
Berita Terkini:
- Survei Sitti Rohmi, Doktor Zul dan Lalu Iqbal, Siapa yang Unggul?
- Hadiri Program Sosialisasi Dinsos Kota Bima, Aji Rum: Pemberdayaan Masyarakat Kurangi Angka Kemiskinan
- Pembentukan BLUD di Puskesmas Diharap Perbaiki Sistem Layanan Kesehatan di Kota Bima
- Rakor Teknis Percepatan Penanggulangan TBC Asisten 1 Ikut Hadir
- Fokal IMM Soroti Potensi CSR dan Transparansi Perusahaan Tambang di NTB
Sementara, lanjut Hultatang, jumlah sapi siap kurban di Lombok Timur mencapai puluhan ribu ekor. Selain untuk memenuhi permintaan dalam daerah, sapi itu itu juga banyak dikirim ke luar daerah.
Sedangkan hewan kurban dari luar daerah yang masuk ke Lombok Timur saat ini mencapai 1.000 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.
“Kalau tahun 2023 itu jumlah sapi kurban sebanyak 3.000 ekor, sedangkan kambing di bawah 3.000. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat dari tahun lalu,” ucapnya.
Adapun harga hewan ternak di Lombok Timur saat ini mulai mengalami kenaikan harga. Puncak kenaikan harga itu diprediksi terjadi pada sehari menjelang Lebaran Kurban. (MKR)