Mataram (NTB Satu) – Akibat ulah travel nakal, sebanyak 93 orang calon jemaah umrah asal Lombok, NTB, tidak bisa diberangkatkan ke tanah suci Makkah.
Mereka dikabarkan telantar di Bandara Soekarno-Hatta sejak Rabu lalu.
Menurut pimpinan jemaah umrah, Fadli Fadil, seharusnya jemaah terbang menuju Jeddah pada Rabu, 8 April 2023, berdasarkan surat perjanjian yang tertulis dan bermaterai dengan kode booking GA982.
Puluhan warga ini sudah berangkat dari Lombok dengan dua kloter pada hari yang sama.
“Setelah jemaah dari dua kloter berbeda kumpul, Haji Iqbal (pihak travel) menemui saya dan mengatakan, bahwa visa baru ter-print 32 lembar,” ungkap Fadli, seperti disiarkan Metro TV, Sabtu, 8 April 2023.
“Karena berbagai macam kendala, Haji Iqbal saya tahan dulu dan menjelaskan permasalahannya dan ternyata betul sampai jam terbang pesawat pukul 15.45 WIB belum ada kepastian,” kata tokoh agama Lombok Tengah yang akrab dengan sapaan Tuan Guru Bodak ini.
Setelah menunggu, lanjut Fadli, ada progress berupa pertambahan visa menjadi 45. Sementara, tiket pesawat Garuda belum muncul sama sekali.
Kemudian terungkap, ternyata pesawat Garuda dengan tujuan Jeddah sudah terbang, Fadli pun melapor kepada pihak keamanan.
“Karena kita sudah susah memegang omongan yang bersangkutan, saya minta progres report-nya lewat teman-teman dari Polri dan Polresta Bandara yang mengkomunikasikan dengan kami. Info terakhir barusan jika gagal terbang lagi, ia akan mengganti tiket dan biaya umrah jemaah ‘katanya’, jadi Wallahualam sampai di mana, apa betul hari ini bisa diganti tiketnya semua,” tutup Fadli.
Hingga Sabtu, calon jemaah umrah beristirahat di salah satu hotel di Tangerang Selatan sembari menunggu kepastian terbaru dari pihak travel mengenai jadwal keberangkatan.
Diketahui, travel tersebut bernama Travel Mayyasah dengan pimpinan H Iqbal asal Praya, Lombok Tengah. Travel itu disebut mempunyai jaringan di Jakarta. (RZK)