Mataram (NTBSatu) – Abrasi yang terjadi pada 23 Desember 2022 lalu berdampak serius bagi pariwisata Pantai Mapak Indah, Kota Mataram.
Hingga kini, kunjungan ke pantai tersebut masih sepi. Bibir pantai yang amblas disebut sebut jadi faktor penyebab.
Pantauan ntbsatu.com Kamis, 16 Desember 2023, cafe – cafe yang berbaris di bibir pantai masih dalam kondisi rusak dan belum kembali beroperasi.
“Masih sepi, semua cafe nutup,” kata Mashur, warga setempat.
Kendati begitu, bibir pantai yang sebelumnya amblas dan tidak dapat dilewati, kini sudah diperbaiki warga secara gotong royong.
Terlihat bibit – bibit pohon cemara ditanam pada bibir pantai untuk mencegah terjadinya abrasi kembali.
Tidak hanya itu, sejumlah kafe yang berdiri di Pantai Mapak Indah kini terlihat mulai direnovasi agar dapat beroperasi kembali.
“Sekarang sudah mulai bangkit,” ungkap Mashur.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mulai membangun hunian sementara (huntara) bagi warga Mapak Indah yang kehilangan tempat tinggal akibat abrasi.
Sementara menunggu huntara berdiri, sebagian warga terdampak masih menumpang tinggal di rumah keluarga mereka dan sebagian memilih tinggal di rumah ibadah. (RZK)
Lihat juga:
- Mahdalena Gelar Reses Masa Sidang II di Kabupaten Bima, Salurkan Bantuan untuk Musala
- Anak 10 Tahun Ditinggal Pamannya di Polresta Mataram Gegara Cekcok dengan Nenek
- KONI NTB Sebut Porprov 2026 Jadi Langkah Awal Tuan Rumah PON 2028
- Mengenang Titiek Puspa, Penyanyi Kupu-Kupu Malam Meninggal Usia 87 Tahun
- Titiek Puspa Meninggal Dunia Sore ini