Mataram (NTB Satu) – Ketua DPD Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili menanggapi terkait pembakaran atribut partai oleh tiga pengurus lama.
Pengurus lama yang diketuai oleh Muhammad Rivai Gunawansyah bersama bendahara Mukhsan Fikri serta Ketua DPC Kecamatan Sandubaya Zamroni melakukan aksi pembakaran atribut partai.
Hal itu dilakukan lantaran mereka kecewa dengan keputusan mengeluarkan SK oleh DPP untuk pengurus baru.
“Kami sudah mengajak. Kami sudah ingin tempatkan di tempat yang strategis,” ujar Zammatur Rahili saat di hubungi NTB Satu.
Menurut Jem -sapaan akrabnya- Partai Perindo memiliki mekanisme tersendiri dalam menjalankan roda organisasi partai. Sehingga setiap keputusan sudah ada landasan dasarnya dalam mengeluarkan keputusan.
“Sudah punya aturan tersendiri terkait rekrutmen,” ujar Jem.
Jem mengatakan bahwa dirinya mendapatkan SK sebagai ketua baru juga melibatkan Rivai Ketua Perindo yang lama untuk tetap bergabung dalam struktur yang baru.
“Beberapa kali minta bertemu dengan dia tapi dia tidak bertemu. Yang ketemu itu hanya sekretaris,” ujar Jem.
Menurut Jem perubahan kepengurusan itu merupakan hak dari DPP. Bahkan DPW NTB pun tidak dilibatkan dalam pergantian posisi ketua DPD Kota Mataram.
“SK dari ketua umum langsung dan ditandatangani juga. Yang diserahkan oleh Ketua DPW di Hotel Aston pada saat itu,” ujar Jem.
Sebelumnya, Ketua DPD Perindo Kota Mataram yang lama Muhammad Rivai Gunawansyah melakukan aksi pembakaran artibut partai. Ia melakukannya dengan beberapa anggota lainnya akibat keputusan DPP mengeluarkan SK pergantian pengurus.
“Kami merasa ikut membangun partai. Tapi setelah verifikasi lolos, kami diabaikan. Kami merasa tidak dihargai,” papar Rivai (ADH)