Pendidikan

Sabet 2 Juara di Ajang Internasional, Rido Minim Apresiasi dari Pemda

Namun, prestasi yang diraih bertolak belakang dengan apresiasi yang didapatkan. Rido menyampaikan, rata-rata informasi dirinya memenangkan lomba tingkat internasional belum sampai di pemerintahan.

“Hari ini saya sempat ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB, hanya dikasi motivasi dan nasihat saja sebagai apresiasinya,” ujarnya.

Rido menyampaikan, setidaknya apresiasi yang diberikan berupa pemberitaan agar dapat memberikan inspirasi bagi pemuda lain di NTB untuk terus berkarya dan berdampak.

“Apresiasi lain yang saya inginkan berupa uang untuk pembinaan atau beasiswa maupun sarana perkuliahan. Setelah ini saya juga mau buat proyek yang hampir mirip di desa saya,” tambahnya.

Tidak hanya apresiasi saja yang minim dari Pemerintah Provinsi NTB, dukungan sebelum ia berangkat pun tidak ada sama sekali.

“Saya sempat mengajukan permohonan dana ke 15 instansi, termasuk ke Gubernur, DPRD Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur. Pemkab sempat menjanjikan tetapi sampai saya pergi tidak ada kabar,” ungkap Rido.

Rido sangat menyesalkan tanggapan yang didapat dirinya saat sebelum berangkat. Tetapi atas perjuangannya ia berhasil meraih pendanaan secara penuh dari kampusnya dan tiket ke Jakarta dari DPRD Lombok Timur.

Padahal kemenangan yang diraih oleh Rido, tidak hanya memberikan semangat, motivasi, dan inspirasi bagi pemuda atau mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berdampak. Namun dengan inovasi ide yang dipresentasikan di hadapan perwakilan pemuda negara lain, juga bisa membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi NTB dalam mewujudkan program pengelolaan sampah di NTB.

“Harapan saya, Pemerintah Provinsi maupun kabupaten lebih peka terhadap prestasi-prestasi pemuda daerahnya dan memaksimalkan apresiasinya,” pungkasnya. (JEF)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button