Lombok Barat

Relawan Temukan Banyak Pengungsi Batulayar Lombok Barat Stress

Lombok Barat (NTB Satu) – Sejumlah pihak terjun menjadi relawan bencana untuk membantu korban banjir dan longsor di Desa Batulayar Barat menemukan fakta miris.

Pengungsi yang masih bertahan di tenda darurat  desa setempat didapati banyak yang stress. Penyebabnya selain trauma, juga kondisi di pengungsian.

Temuan itu diungkap organisasi non pemerintah, KUN Humanity System. Organisasi ini  Rabu, 8 Desember 2021 hari ini turun ke lapangan untuk memberi bantuan.

Development Officer KUN Humanity System, Skya Deo (34), membenarkan temuan timnya itu. Hasil pemeriksaan psikologi, banyak korban yang mengungsi mengalami stress akibat musibah banjir dan longsor dua hari lalu itu.

Setidaknya ada 15 orang sudah diperiksa. Setelah ditemukan gejala stress, langsung  diberikan trauma healing.

IKLAN

“Sekitar 15 orang sudah kami periksa dan tangani. Banyak dari mereka alami gangguan mental atau stress,” terangnya.

Organisasi yang berbasis di Bandung ini menegaskan, kedatangan mereka untuk membantu pemerintah dalam pemulihan kesehatan dan mental pengungsi.

Selian diperiksa psikis dan kesehatan, mereka ke lokasi banjir  juga memberikan bantuan medis bagi korban terdampak.

Saat turun ke Batulayar, timnya berjumlah lima personil dan bahkan akan bertambah. Sebab, KUN Humanity System berencana bertahan di lokasi bencana selama tiga hari.

“Jumlah kami yang ke sini ada 5 personil, namun nanti ada yang nyusul. Rencananya, kami di sini sampai tiga hari dengan perlengkapan medis yang kami bawa,” imbuh Skya. (DAA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button