Mataram (NTB Satu) – Hingga Januari 2023, jumlah penderita penyakit demam tifoid di NTB menembus angka 1.214 orang. Demam tifoid menjadi penyakit nomor empat yang paling banyak diderita oleh masyarakat NTB setelah IU, diare akut, dan suspek Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri MM.MARS mengatakan, demam tifoid paling banyak diderita di Kabupaten Lombok Timur, yaitu sebanyak 484 orang. Kemudian, di posisi kedua Kabupaten Lombok Tengah dengan penderita sebanyak 213 orang. Di posisi ketiga, terdapat Kabupaten Bima dengan jumlah penderita sebanyak 171 orang.
“Pada posisi keempat ada Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah penderita mencapai angka 117 orang. Sedangkan, Kabupaten Sumbawa berada di posisi nomor lima dengan penderita mencapai 95 orang, kemudian diikuti dengan Kota Bima yang penderitanya mencapai 68 orang,” ungkap dr. Fikri, dan dikutip dari data milik Dinas Kesehatan NTB, Senin, 13 Februari 2023.
Untuk posisi ketujuh, diisi oleh Kabupaten Lombok Utara dengan jumlah penderita sebanyak 40 orang. Di posisi kedelapan, ada Kabupaten Dompu dengan jumlah penderita mencapai 12 orang dan penderita demam tifoid di Kota Mataram hanya ada 10 orang.
Sementara itu, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah dengan penderita demam tifoid paling sedikit, yaitu hanya empat orang.
Untuk diketahui Bersama, demam tifoid merupakan suatu penyakit bakteri yang menyebar melalui makanan dan minuman yang tekontaminasi atau kontak dekat. Maka dari itu, proses vaksinasi sangat disarankan di daerah dengan penderita demam tifoid yang tinggi. Terlepas dari semua itu, penyakit tifoid sangat bersifat umum dan biasa terjadi di Indonesia, tidak hanya NTB.
Agar terhindar dari demam tifoid, masyarakat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi, serta mendapatkan penanganan dari tenaga medis yang profesional. Untuk perawatan pendukung, masyarakat dapat melakukan pengobatan dengan cara terapi rehidrasi oral serta mengonsumsi obat antibiotik dan penisilin.
Gejala yang ditimbulkan dari demam tifoid adalah demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, sembelit atau diare. Jika masyarakat mengalami gejala parah akibat demam tifoid, harus segera diperiksa oleh tenaga medis profesional. (GSR)
