Dilaporkan Dianiaya, Pria Asal Lingsar Ternyata Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Mataram (NTB Satu) – Polsek Lingsar, Kabupaten Lombok Barat beberapa hari lalu didatangi sekelompok orang yang melaporkan keluarganya mengalami dugaan penganiayaan. Namun setelah dilakukan pendalaman, pihak kepolisian mendapati informasi bahwa pria tersebut merupakan korban kecelakaan lalu linta (laka lantas) karena out of control.

Kapolsek Lingsar, Iptu Rizki Meirika menjelaskan, perisitiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 29 Januari 2023 lalu. Korban saat itu baru saja pulang dari salah satu kafe minuman di wilayah Lingsar dalam keadaan mabuk.

“Keluarganya melapor ke Polsek Lingsar karena menduga korban dianiaya dengan adanya sejumlah luka di wajah korban. Setelah kami telusuri, luka korban akibat laka lantas,” jelas Kapolsek.

Diceritakan Kapolsek, peristiwa tersebut berawal dari korban saat itu berada di salah satu kafe bersama pasangannya. Akan tetapi, timbul cekcok antara korban dan pengunjung lain, alasannya korban tak terima pasangannya diganggu.

“Sempat terjadi cekcok sampai perkelahian, namun tidak berlangsung lama kemudian korban pergi,” tutur Kapolsek.

Melihat pria yang mengganggu teman wanitanya juga pulang berjalan kaki, korban kemudian mehampiri pria tersebut. “Di situ sempat terjadi cekcok antara korban dan pria lainnya, namun kali ini tak sampai pada perkelahian,” ucapnya.

Mendengar adanya cekcok, sambung Kapolsek, masyarakat sekitar keluar. Sontak kedua pria yang terlibat cekcok itu pun merasa takut dan kabur mengendarai motornya. Saat itu, korban masih dalam keadaan mabuk, akibat pengaruh minuman alkohol.

“Karena korban ngebut dalam keadaan out of control, sehingga mengakibatkan korban terjatuh dan mengakibatkan seluruh wajah berdarah,” tutur Kapolsek.

Pihak kepolisian dari Polsek Lingsar juga telah melakukan olah TKP. Dari olah TKP itu tidak ditemukan indikasi pengeroyokan. Selain itu, pria yang saat itu cekcok dengan korban juga telah diperiksa.

“Dari keterangan saksi dan olah TKP memang korban mengalami laka lantas, bukan dugaan penganiayaan seperti yang dilaporkan keluarga korban. Untuk kasus perkelahiannya masih kami dalami,” pungkas Kapolsek. (MIL)

Exit mobile version