Mataram (NTB Satu) – Sejumlah warga lingkar tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), menggelar aksi nekat dengan mogok makan di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), jalan Latuharhary No 4B Menteng Jakarta Pusat, Selasa 13 Desember 2022.
Aksi ekstrim itu sebagai protes atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan perusahaan tambang terbesar nomor dua di Indonesia tersebut. Mogok makan sebagai simbol aksi protes serta desakan kepada Komnas HAM memeriksa dan menghentikan indikasi pelanggaran koorporasi PT. AMNT.
Seperti mengabaikan hak korban kecelakaan kerja, pemberangusan serikat atau union busting, black list karyawan dan pengusaha lokal serta aksi tipu tipu alert list atau daftar tunggu karyawan lokal yang tidak berujung,” kata, ketua Aliansi Anti Mafia Tambang (AMANAT), Ery Satriawan kepada ntbsatu.com.
Aksi mogok makan yang disebut sebagai langkah melawan kebijakan diskriminatif terhadap masyarakat Sumbawa Barat tersebut, akan dilakukan selama empat hari atau berakhir Jum’at 16 Desember 2022 mendatang.
Massa aksi meminta, Istana negara dan Komnas HAM turun tangan menyikapi tuntutan yang mereka sampaikan. Terutama soal dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR yang belum adil bagi masyarakat sejak 2017 silam.
Ery Satriawan menegaskan, selain masalah tenaga kerja, serikat, PHK, ancaman mengerikan lainnya, warga ketika tambang berakhir kelak.
“Karenanya kami mendesak otoritas negara, baik itu Komnas HAM, bapak Presiden Joko Widodo hingga DPR RI untuk merekomendasikan investigasi menyeluruh dan sanksi keras kepada Amman Mineral,” pintanya.
Aksi mogok yang dilakukan warga Sumbawa Barat dari lintas elemen tersebut berlangsung ditengah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) komisi 7 DPR RI dijadwalkan pada Rabu, 14 Desember 2022.
Sebagai informasi, DPR RI utamanya Komisi 7 sebelumnya juga merespons munculnya berbagai pengaduan warga Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat. Utamanya, mengenai berbagai skandal penyimpangan PPM, tenaga kerja, persoalan lingkungan.
Terkait aksi ini, belum ada tanggapan dari manajemen PT. Amman Mineral. Manajer Komunikasi Eksternal PT. Amman Mineral belum merespon konfirmasi ntbsatu.com. (MIL/HAK)